Angka Putus Sekolah Kembali Naik, Wakil Ketua MPR Minta Ruang Pembelajaran Diperluas
Rabu, 07 Juni 2023 - 22:57 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta ruang pembelajaran dibuka seluas-luasnya bagi setiap anak bangsa dengan mengoptimalkan sumber daya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan generasi emas dan berdaya saing di masa datang.
Hal ini ia sampaikan saat membuka diskusi bertema 'Mengurangi Angka Putus Sekolah dalam Mempersiapkan Generasi Penerus Menuju Indonesia 2045' yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (7/6/2023).
Menurut Lestari, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka putus sekolah di sejumlah daerah kembali meningkat pada 2022, setelah mengalami tren penurunan sejak 2016.
Fenomena putus sekolah tidak bisa dianggap remeh sehingga dibutuhkan penanganan dan solusi yang serius jika bangsa ini ingin mencerdaskan seluruh anak bangsa, meningkatkan kualitas SDM dan menuju pencapaian kesejahteraan nasional.
Rerie sapaan akrab Lestari berpendapat, putus sekolah dapat disebabkan berbagai faktor yakni ketidakinginan individu untuk melanjutkan sekolah, beban belajar yang terlampau berat, dan kemalasan.
Lainnya yang tidak kalah penting terkait masalah finansial rumah tangga, atau masalah lain yang menyebabkan siswa/i memutuskan tidak melanjutkan sekolah. Keluarga dan lingkungannya, menjadi pemerhati pertama untuk menyikapi persoalan putus sekolah itu.
Pemerintah, tambah Rerie, melalui setiap inisiatifnya mesti memahami bahwa tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama dan dukungan sumber daya yang sama dalam mengenyam pendidikan.
Hal ini ia sampaikan saat membuka diskusi bertema 'Mengurangi Angka Putus Sekolah dalam Mempersiapkan Generasi Penerus Menuju Indonesia 2045' yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (7/6/2023).
Menurut Lestari, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka putus sekolah di sejumlah daerah kembali meningkat pada 2022, setelah mengalami tren penurunan sejak 2016.
Fenomena putus sekolah tidak bisa dianggap remeh sehingga dibutuhkan penanganan dan solusi yang serius jika bangsa ini ingin mencerdaskan seluruh anak bangsa, meningkatkan kualitas SDM dan menuju pencapaian kesejahteraan nasional.
Rerie sapaan akrab Lestari berpendapat, putus sekolah dapat disebabkan berbagai faktor yakni ketidakinginan individu untuk melanjutkan sekolah, beban belajar yang terlampau berat, dan kemalasan.
Baca Juga
Lainnya yang tidak kalah penting terkait masalah finansial rumah tangga, atau masalah lain yang menyebabkan siswa/i memutuskan tidak melanjutkan sekolah. Keluarga dan lingkungannya, menjadi pemerhati pertama untuk menyikapi persoalan putus sekolah itu.
Pemerintah, tambah Rerie, melalui setiap inisiatifnya mesti memahami bahwa tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama dan dukungan sumber daya yang sama dalam mengenyam pendidikan.
tulis komentar anda