Mengapa Toga Wisuda Identik sebagai Tanda Kelulusan? Simak Jawabannya
Rabu, 21 Juni 2023 - 13:52 WIB
Lantas, mengapa toga wisuda identik dengan tanda kelulusan? Sebab, toga wisuda sarat akan makna. Secara keseluruhan, toga wisuda melambangkan pencapaian dan pengakuan.
Selain itu, warna toga yang sebagian besar hitam juga melambangkan hal baik. Warna tersebut melambangkan misteri dan kegelapan yang berhasil dikalahkan selama menempuh pendidikan di universitas. Selain itu, warna hitam juga dihadirkan sebagai simbol keagungan.
Penggunaan jubah oleh wisudawan sengaja dilakukan untuk melambangkan pencapaian akademik selama di universitas.
Selanjutnya, ada tudung yang dikenakan di atas bahu yang melambangkan seseorang telah menamatkan proses belajarnya hingga memiliki gelar akademik, baik itu sarjana, master, maupun doktor.
Selain itu, digunakan pula topi wisuda. Penggunaan topi tersebut diprediksi sudah dilakukan sejak tahun 1800-an serta menandakan pencapaian dan perjuangan panjang mahasiswa untuk meraih gelar akademik.
Uniknya, para ulama dalam Islam beranggapan bahwa topi wisuda melambangkan kitab suci yang berada di atas akan manusia. Rumbai-rumbai yang berada di belakang topi memiliki arti halaman-halaman dalam Al-Qur'an.
Di sisi lain, sebagian sejarawan percaya bahwa topi wisuda sebenarnya berbentuk seperti buku, namun ada pula yang melihat bahwa bentuknya lebih menyerupai papan mortir yang digunakan tukang batu.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
Selain itu, warna toga yang sebagian besar hitam juga melambangkan hal baik. Warna tersebut melambangkan misteri dan kegelapan yang berhasil dikalahkan selama menempuh pendidikan di universitas. Selain itu, warna hitam juga dihadirkan sebagai simbol keagungan.
Penggunaan jubah oleh wisudawan sengaja dilakukan untuk melambangkan pencapaian akademik selama di universitas.
Selanjutnya, ada tudung yang dikenakan di atas bahu yang melambangkan seseorang telah menamatkan proses belajarnya hingga memiliki gelar akademik, baik itu sarjana, master, maupun doktor.
Selain itu, digunakan pula topi wisuda. Penggunaan topi tersebut diprediksi sudah dilakukan sejak tahun 1800-an serta menandakan pencapaian dan perjuangan panjang mahasiswa untuk meraih gelar akademik.
Uniknya, para ulama dalam Islam beranggapan bahwa topi wisuda melambangkan kitab suci yang berada di atas akan manusia. Rumbai-rumbai yang berada di belakang topi memiliki arti halaman-halaman dalam Al-Qur'an.
Di sisi lain, sebagian sejarawan percaya bahwa topi wisuda sebenarnya berbentuk seperti buku, namun ada pula yang melihat bahwa bentuknya lebih menyerupai papan mortir yang digunakan tukang batu.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
(mpw)
tulis komentar anda