Mengenal Prodi Teknologi Manajemen Produksi Perkebunan IPB dan Prospek Kerjanya

Jum'at, 30 Juni 2023 - 07:40 WIB
Selain itu, mahasiswa juga diberikan materi pengembangan profesi, manajemen konflik dan komunikasi penyuluh perkebunan, sehingga diharapkan lulusan dapat berpikir kreatif dan kritis serta mampu menghadapi permasalahan di perkebunan.

Baca juga: 7 Jurusan Kuliah yang Diburu 5 Tahun ke Depan, Pilih Sesuai Minat



Menurut Ade, kurikulum tersebut merupakan salah satu keunggulan prodi TMP. Kurikulum dibentuk sesuai okupasi dan jenjang karier lulusan mulai dari sisi aspek teknis produksi tanaman, pengetahuan di level pendamping mandor hingga materi dasar manajerial untuk mengelola sumber daya perkebunan.

“Pembelajaran di prodi TMP juga dirancang secara dual sistem, mahasiswa belajar di industri dan di kampus. Pengajar dan dosen berasal dari kampus dan praktisi industri, sehingga dapat menghasilkan lulusan berkompetensi,” ujarnya.

Ade mengurai, tim dosen dan pengajar juga merupakan dosen dan praktisi industri yang memiliki sertifikat kompetensi sebagai asisten perkebunan kelapa sawit dari Lembaga Sertifikasi Profesi. Tim pengajar prodi TMP juga memiliki banyak prestasi, seperti mendapat hibah penelitian hingga program Matching Fund.

Fasilitas Pembelajaran Mumpuni



Fasilitas pembelajaran juga sangat lengkap, terlebih setelah mendapat hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi (P3TV) pada tahun 2020 sebesar 1,3 miliar untuk melengkapi sarana prasarana pembelajaran.

Hingga saat ini, prodi TMP memiliki peminat dengan rasio 1:4 sampai 1:6 setiap tahunnya. Jumlah mahasiswa saat ini sebanyak 220 orang.

Selain mendapatkan pembelajaran multikomoditas, mahasiswa juga berpeluang mengikuti program kerja sama internasional seperti pertukaran pelajar.

Misalnya pertukaran pelajar yang tergabung dalam Southeast Asia Technical and Vocational Education (Seatvet). Prodi TMP juga sudah bekerja sama dengan Universitas Nagoya, Kasetsart University dan beberapa universitas luar negeri lain.

“Kami juga memiliki skema asisten kebun kelapa sawit sehingga lulusannya mendapatkan sertifikat kompetensi (sertikom) yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSO). Tahun ini TMP memiliki kuota beasiswa sertikom untuk 20 mahasiswa,” pungkasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More