Bukan PTN, Ini 2 Universitas Terbaik di Jakarta Berdasarkan QS WUR 2024
Selasa, 04 Juli 2023 - 14:01 WIB
Secara indikator Unika Atma Jaya berhasil mempertahankan reputasinya dalam aspek employability, pengembangan akademik, penelitian, kerjasama internasional, hingga sustainability.
Raihan positif ini di dorong dengan subjek penelitian yang menjadi fokus di Unika Atma Jaya, antara lain penelitian dengan subjek Social Sciences & Management; Engineering & Technology; Life Science & Medicine.
Dikutip dari laman QS, gagasan pendirian universitas katolik di Indonesia dikemukakan dalam pertemuan antara para uskup Jawa yang diadakan di Jakarta pada 1 Juni 1952.
Untuk menanggapi gagasan tersebut, Yayasan Atma Jaya dibentuk oleh sekelompok intelektual muda katolik pada 1 Juni 1960 dan yayasan ini mendirikan sebuah universitas katolik bernama Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Universitas Katolik Atma Jaya).
Di antara intelektual muda katolik tersebut adalah: Ir. J.P.Cho, Drs. Lo Siang Hien-Ginting, Drs. Goei Tjong Tik, I.J. Kasimo, J.B. Legiman S.H., Drs. F.X. Seda, Dr. Pang Lay Kim, Ir. Tan Bian Seng, Dr. Anton Moeliono, St. Munadjat Danusaputro S.H., Drs. J.F. Tan, dan Drs. Ben Mang-Reng Say.
Raihan positif ini di dorong dengan subjek penelitian yang menjadi fokus di Unika Atma Jaya, antara lain penelitian dengan subjek Social Sciences & Management; Engineering & Technology; Life Science & Medicine.
Dikutip dari laman QS, gagasan pendirian universitas katolik di Indonesia dikemukakan dalam pertemuan antara para uskup Jawa yang diadakan di Jakarta pada 1 Juni 1952.
Untuk menanggapi gagasan tersebut, Yayasan Atma Jaya dibentuk oleh sekelompok intelektual muda katolik pada 1 Juni 1960 dan yayasan ini mendirikan sebuah universitas katolik bernama Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Universitas Katolik Atma Jaya).
Di antara intelektual muda katolik tersebut adalah: Ir. J.P.Cho, Drs. Lo Siang Hien-Ginting, Drs. Goei Tjong Tik, I.J. Kasimo, J.B. Legiman S.H., Drs. F.X. Seda, Dr. Pang Lay Kim, Ir. Tan Bian Seng, Dr. Anton Moeliono, St. Munadjat Danusaputro S.H., Drs. J.F. Tan, dan Drs. Ben Mang-Reng Say.
(nnz)
tulis komentar anda