Dukung Indonesia Bebas Stunting, Tanoto Foundation Luncurkan Buku Khusus
Selasa, 04 Juli 2023 - 13:42 WIB
JAKARTA - Angka prevalensi stunting secara nasional di Indonesia turun dari 24,4 persen di 2021 menjadi 21,6 persen di 2022 berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Namun pekerjaan belum usai, karena target pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo adalah mencapai penurunan hingga 14 persen pada 2024.
Komitmen pemerintah yang tinggi, intervensi yang tepat sasaran, pemahaman dan perilaku hidup sehat masyarakat yang baik, serta inovasi-inovasi untuk mempercepat penurunan stunting, menjadi penting.
Dengan dukungan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen meluncurkan buku Stunting-pedia: Apa yang Perlu Diketahui Tentang Stunting di Palembang pada Senin (3/7/2023).
Prosesi peluncuran buku dilakukan oleh Country Head of Tanoto Foundation Inge Sanitasia Kusuma dengan memberikan buku Stunting-pedia secara simbolis kepada Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Kemenko PMK).
Baca juga: Ini Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi, Mahasiswa Wajib Tahu Agar Kuliahnya Lancar
Kemenko PMK dalam hal ini diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan berkelanjutan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Suprapto, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dan Bupati Banyuasin Askolani, dalam acara Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diadakan oleh BKKBN dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30.
Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin dalam pesannya mengatakan, untuk melakukan pencegahan dan pengendalian stunting, Kementerian Kesehatan tentunya tidak dapat bekerja sendiri.
Perlu upaya yang kuat dan kolaborasi dengan lintas sektor dan mitra untuk bersama melakukan upaya pencegahan. “Buku ini penting untuk dibaca oleh berbagai kalangan yang siap mengambil langkah turut serta dalam menyelesaikan masalah stunting di lndonesia," katanya, melalui siaran pers, Selasa (4/7/2023).
Dia pun menyambut baik hadirnya buku ini sebagai salah satu referensi pengendalian stunting untuk mewujudkan Masa Depan lndonesia Sehat yang Bebas Stunting.
Komitmen pemerintah yang tinggi, intervensi yang tepat sasaran, pemahaman dan perilaku hidup sehat masyarakat yang baik, serta inovasi-inovasi untuk mempercepat penurunan stunting, menjadi penting.
Dengan dukungan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen meluncurkan buku Stunting-pedia: Apa yang Perlu Diketahui Tentang Stunting di Palembang pada Senin (3/7/2023).
Prosesi peluncuran buku dilakukan oleh Country Head of Tanoto Foundation Inge Sanitasia Kusuma dengan memberikan buku Stunting-pedia secara simbolis kepada Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Kemenko PMK).
Baca juga: Ini Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi, Mahasiswa Wajib Tahu Agar Kuliahnya Lancar
Kemenko PMK dalam hal ini diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan berkelanjutan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Suprapto, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dan Bupati Banyuasin Askolani, dalam acara Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diadakan oleh BKKBN dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30.
Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin dalam pesannya mengatakan, untuk melakukan pencegahan dan pengendalian stunting, Kementerian Kesehatan tentunya tidak dapat bekerja sendiri.
Perlu upaya yang kuat dan kolaborasi dengan lintas sektor dan mitra untuk bersama melakukan upaya pencegahan. “Buku ini penting untuk dibaca oleh berbagai kalangan yang siap mengambil langkah turut serta dalam menyelesaikan masalah stunting di lndonesia," katanya, melalui siaran pers, Selasa (4/7/2023).
Dia pun menyambut baik hadirnya buku ini sebagai salah satu referensi pengendalian stunting untuk mewujudkan Masa Depan lndonesia Sehat yang Bebas Stunting.
tulis komentar anda