Pertama dan Satu-satunya di Indonesia, IPB Buka Prodi Magister Keamanan Pangan

Jum'at, 07 Juli 2023 - 12:00 WIB
IPB University membuka prodi Magister Keamanan Pangan pertama di Indonesia. Foto/Dok/IPB University.
JAKARTA - Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University siap membuka Program Studi Magister Keamanan Pangan (PSM-KPN). Prodi ini akan menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang fokus pada keamanan pangan.

Pembukaan prodi ini akan dimulai pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 atau terhitung Agustus 2023. Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof drh Deni Noviana menjelaskan, dibukanya PSM-KPN ditargetkan untuk melahirkan lulusan yang berperan penting mengatasi permasalahan keamanan pangan yang dihadapi Indonesia.

Selain itu, ujar Prof Deni, lulusan PSM-KPN juga dirancang untuk mampu memperkuat posisi Indonesia dalam bernegosiasi dalam hal keamanan pangan di tingkat internasional.



“Kehadiran lulusan PSM-KPN IPB University diharapkan mampu meningkatkan status keamanan pangan nasional, baik pengembangan metode pengelolaan yang tepat di tingkat industri maupun kebijakan keamanan pangan yang tepat di tingkat negara. Hal itu didasarkan pada riset mendalam keamanan pangan dan berbasiskan kerangka kerja analisis risiko,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Dorong Kemajuan Industri Kimia Berbasis Biomassa, Guru Besar UI Kaji Teknologi Pirolisis

Keunggulan Program Studi Magister-Keamanan Pangan



Saat ini di Indonesia telah terdapat beberapa program studi (prodi) di bidang ilmu pangan, teknologi pangan, teknologi hasil pertanian dan sejenisnya. Akan tetapi, belum ada prodi di Indonesia yang memfokuskan diri dalam bidang keamanan pangan.

Prof Deni menuturkan, belum ada prodi di Indonesia yang berfokus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya mumpuni dalam menggunakan pendekatan berbasiskan risiko untuk mengelola bahaya keamanan pangan.

“Tetapi juga mampu berkomunikasi dan berargumentasi dalam penyusunan regulasi terkait keamanan pangan. Hal ini penting mengingat standar keamanan pangan bersifat dinamis dan menyesuaikan perkembangan zaman,” tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More