Prodi D4 Teknologi Benih IPB Resmi Dibuka, Daftar di Seleksi Mandiri
Minggu, 09 Juli 2023 - 11:44 WIB
Sekolah Vokasi membuka Prodi D4 Teknologi Benih yang bisa daftar melalui Seleksi Mandiri. Foto/Humas IPB University.
JAKARTA - Sekolah Vokasi (SV) IPB University resmi membuka Program D4 (Sarjana Terapan) Teknologi Benih. Pendaftaran mahasiswa baru bisa melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk IPB University (SM-IPB) Sekolah Vokasi.
Program Studi (Prodi) D4 Teknologi Benih di Sekolah Vokasi IPB University merupakan pengembangan dari Prodi D3 Teknologi Industri Benih.
Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana menyampaikan, jurusan terbaru ini dibuka sebagai langkah IPB University untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) industri produsen benih swasta nasional, asing dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu, lulusan prodi D4 Teknologi Benih ini juga dibutuhkan sebagai pengawas benih tanaman pada produsen benih dan lembaga sertifikasi level pengawas benih tanaman utama.
“Adanya Program Sarjana Terapan Teknologi Benih, yang nantinya akan ada juga pengembangan prodi S2 Terapan, akan mendorong jumlah riset terapan, publikasi dan paten untuk bidang teknologi benih. Prodi D4 ini juga dapat mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas input mahasiswa bidang teknologi benih,” katanya, melalui siaran pers, Minggu (9/7/2023).
Baca juga: 5 Negara di Eropa untuk Kuliah Jurusan Teknik Terbaik, Pilih Jerman atau Belanda?
Prof Deni melanjutkan, SV IPB University telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra instansi dan industri. Untuk penempatan praktik kerja lapangan (PKL), SV IPB University bermitra dengan 78 instansi dan industri.
Kerja sama ini juga dilakukan dengan Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo), yang merupakan persyaratan khusus peningkatan program D3 ke Sarjana Terapan.
Lalu Sekolah Vokasi IPB University juga bekerja sama dengan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon dalam pengembangan produksi benih kelapa secara generatif dan vegetatif melalui metode kultur jaringan.
"Kerja sama SV IPB University juga terjalin dengan Istana Kepresidenan Cipanas dalam rangka pendidikan, pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat,” imbuhnya.
Program Studi (Prodi) D4 Teknologi Benih di Sekolah Vokasi IPB University merupakan pengembangan dari Prodi D3 Teknologi Industri Benih.
Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana menyampaikan, jurusan terbaru ini dibuka sebagai langkah IPB University untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) industri produsen benih swasta nasional, asing dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu, lulusan prodi D4 Teknologi Benih ini juga dibutuhkan sebagai pengawas benih tanaman pada produsen benih dan lembaga sertifikasi level pengawas benih tanaman utama.
“Adanya Program Sarjana Terapan Teknologi Benih, yang nantinya akan ada juga pengembangan prodi S2 Terapan, akan mendorong jumlah riset terapan, publikasi dan paten untuk bidang teknologi benih. Prodi D4 ini juga dapat mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas input mahasiswa bidang teknologi benih,” katanya, melalui siaran pers, Minggu (9/7/2023).
Baca juga: 5 Negara di Eropa untuk Kuliah Jurusan Teknik Terbaik, Pilih Jerman atau Belanda?
Prof Deni melanjutkan, SV IPB University telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra instansi dan industri. Untuk penempatan praktik kerja lapangan (PKL), SV IPB University bermitra dengan 78 instansi dan industri.
Kerja sama ini juga dilakukan dengan Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo), yang merupakan persyaratan khusus peningkatan program D3 ke Sarjana Terapan.
Lalu Sekolah Vokasi IPB University juga bekerja sama dengan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon dalam pengembangan produksi benih kelapa secara generatif dan vegetatif melalui metode kultur jaringan.
"Kerja sama SV IPB University juga terjalin dengan Istana Kepresidenan Cipanas dalam rangka pendidikan, pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat,” imbuhnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda