Kisah Haru, Anak Buruh Harian Ini Tembus Teknik Kimia UGM dan Kuliah Gratis
Selasa, 18 Juli 2023 - 15:04 WIB
“Minggu tetap belajar tapi jamnya lebih sedikit daripada hari biasa. Maklum tidak bisa ikut bimbel harus ngejar ekstra. Alhamdullilah di dua bulan terakhir sebelum ujian kelulusan, sekolahan mendatangkan bimbel ke sekolah jadi bisa fokus di materi-materi UTBK. Tapi Alhamdullilah ternyata tidak harus sampai ujian sudah diterima,” ungkapnya.
Keinginan untuk merubah nasib keluarga dan mengangkat harkat keluarga memang menjadi motivasi Indah untuk selalu belajar lebih dibanding orang lain. Bagi Indah hal itu wajib, apapun dia maksimalkan termasuk memanfaatkan ruang-ruang perpustakaan sekolah. Meskipun terkadang hanya membaca novel setidaknya bisa menghiburnya dan memperkaya dalam membuat script untuk hobinya di sinematografi.
Indah tidak akan melupakan guru-gurunya, utamanya guru BK-nya di SMA Negeri 1 Bukittinggi, Merita Nelviardi dan Elvita Putri. Kedekatan dengan keduanya seolah seperti orang tuanya sendiri, tak segan dirinya menumpahkan masalah dan kesulitan yang ia hadapi.
“Indah bersyukur banyak guru yang baik banget selalu memberi perhatian dan ketika Indah merasa kesulitan Guru BK langsung ngerti dan bantu mencarikan solusinya,” ucapnya.
Apapun aktivitas yang pernah lakukan di saat SMA, Indah berencana akan melanjutkan di UGM. Ia berniat untuk bergabung dengan organisasi kemahasiswaan di UGM, misal dengan BEM dan organisasi lainnya.
“Kalau yang akademik kan harus karena sebagai penerima beasiswa nilai akademik tetap dituntut tinggi. Di luar itu pengin sih nantinya tetap bisa gabung dengan klub-klub sinematografi,” pungkasnya.
Keinginan untuk merubah nasib keluarga dan mengangkat harkat keluarga memang menjadi motivasi Indah untuk selalu belajar lebih dibanding orang lain. Bagi Indah hal itu wajib, apapun dia maksimalkan termasuk memanfaatkan ruang-ruang perpustakaan sekolah. Meskipun terkadang hanya membaca novel setidaknya bisa menghiburnya dan memperkaya dalam membuat script untuk hobinya di sinematografi.
Indah tidak akan melupakan guru-gurunya, utamanya guru BK-nya di SMA Negeri 1 Bukittinggi, Merita Nelviardi dan Elvita Putri. Kedekatan dengan keduanya seolah seperti orang tuanya sendiri, tak segan dirinya menumpahkan masalah dan kesulitan yang ia hadapi.
“Indah bersyukur banyak guru yang baik banget selalu memberi perhatian dan ketika Indah merasa kesulitan Guru BK langsung ngerti dan bantu mencarikan solusinya,” ucapnya.
Apapun aktivitas yang pernah lakukan di saat SMA, Indah berencana akan melanjutkan di UGM. Ia berniat untuk bergabung dengan organisasi kemahasiswaan di UGM, misal dengan BEM dan organisasi lainnya.
“Kalau yang akademik kan harus karena sebagai penerima beasiswa nilai akademik tetap dituntut tinggi. Di luar itu pengin sih nantinya tetap bisa gabung dengan klub-klub sinematografi,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda