Penggagas Gerakan Sekolah Menyenangkan Tawarkan Konsep Pendidikan di Indonesia

Jum'at, 15 November 2024 - 18:26 WIB
loading...
Penggagas Gerakan Sekolah...
Penggagas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal (kanan) menjadi pembicara di D’Futuro Futurist Summit 2024 di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Krisis sumber daya manusia ( SDM ) harus segera dibenahi di Indonesia. Krisis ketika pendidikan justru mengasingkan manusia dari potensi dan bakat terpendamnya.

”Krisis ini berpotensi melahirkan kesenjangan manusia dengan sosialnya dan dirinya sendiri (spiritual),” kata Muhammad Nur Rizal, penggagas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di dua forum nasional, yakni di D’Futuro Futurist Summit 2024 yang diadakan Pijar Foundation pada Rabu (6/11/2024) di Kota Kasablanka, serta di acara Seruni Talks on Stage (Sarasehan untuk Negeri) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rabu (13/11/2024).

Dua acara besar tersebut menandakan bahwa memang isu perbaikan pendidikan Indonesia masih menjadi prioritas dan santer dibahas. Menurut Rizal, dibutuhkan pencerita-pencerita yang mampu menginspirasi perubahan.

Rizal menuturkan, kualitas pendidikan Indonesia tidak kunjung maju karena masyarakat dan pemerintah tidak dapat beranjak dari pemikiran lama. “Program baru masih didekati dengan cara berpikir dan cara bertindak yang lama, sehingga hanya sekadar menghasilkan formalisme, administrasi, dan jargon baru,” tambahnya.

Alhasil meski kurikulum sudah berganti dua belas kali, akreditasi sekolah sudah mencapai 90% lebih, dan anggaran pendidikannya mencapai Rp600 triliun, kualitas pendidikan Indonesia masih stagnan. Berdasarkan survei Programme International Student Assessment, skor literasi, numerasi, dan sains masih di peringkat tujuh terbawah.

Bahkan indeks daya saing global kita berada di peringkat 82 oleh The Global Talent Competitiveness Index 2022. ”GSM hadir untuk merevolusi pendidikan melalui pendekatan akar rumput. Jadi, guru diajak sadar dan tidak perlu menunggu program dari atas,” jelasnya.

Mereka diajak menjadi guru yang berdaulat dan adaptif dengan menemukan mindset baru akan tujuan pendidikan. Pendidikan tidak boleh hanya untuk mengejar kepentingan ekonomi atau menjadi tenaga kerja di masa depan.

Pendidikan juga harus memenuhi kebutuhan personal dan sosial. Yakni bagaimana manusia bisa memahami dunia di sekitarnya dan dunia di dalam dirinya sehingga dia akan terpenuhi baik ekonominya, intelektual, emosional dan sosialnya, serta dapat berperan aktif sebagai warga negara.

“Pengetahuan yang diperoleh siswa sebaiknya bersifat konstruktivis, yaitu dihasilkan dari pengalaman dan interaksinya dengan manusia lain dan sekitarnya, bukan karena ceramah atau hafalan. Suasana belajar seperti inilah yang akan memerdekakan siswa untuk menghasilkan pikiran-pikiran baru,” terangnya.

Sedangkan di acara The 10th Seruni: Seruni Talks on Stage, bersama Muhadjir Effendy, Rizal mengupas esensi untuk menghadapi Ketimpangan Akses dan Kurikulum yang Fluktuatif. Menurutnya, ketimpangan akses adalah akibat dari paradigma pendidikan yang berorientasi pada human capital yang hanya menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja. Akibatnya, manusia dianggap sebagai objek pendidikan. Bukan subjek atau pelaku utama.

Akibatnya siswa-siswa di segala tingkatan pendidikan, termasuk mahasiswa sering tidak menikmati proses belajarnya. Pendidikan inilah yang menjauhkan mereka dari talenta, bakat atau passion-nya. ”Dan jika hal ini terus berlanjut hingga di dunia kerja, mereka tidak akan produktif dan mencintai pekerjaannya,” tuturnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Hadirkan Pemerataan...
Hadirkan Pemerataan Pendidikan, HISMINU dan MPK Dukung Permendikdasmen No 1/2025
Berdampingan dengan...
Berdampingan dengan AI, GSM Fokus Peningkatan Kualitas Guru
Sidang Tanwir Muhammadiyah,...
Sidang Tanwir Muhammadiyah, Abdul Mu'ti Bicara tentang Pendidikan Bermutu untuk Semua
10 Tahun Pembangunan...
10 Tahun Pembangunan Pendidikan, Kemendikbud Sebut Harapan Lama Sekolah Anak Meningkat
Bank Jatim Salurkan...
Bank Jatim Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Universitas Wijaya Putra
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas SDM, LamiPak Indonesia Gandeng Politeknik dan SMK di Serang
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Desa Sukaresmi, Akademisi UP Gelar Psychocare
Beasiswa Sobat Bumi...
Beasiswa Sobat Bumi Pertamina Dibanjiri Pendaftar, Seleksi Kian Ketat
Rekomendasi
Nonton Petualangan Seru...
Nonton Petualangan Seru Nobita dan Doraemon Streaming di Sini
Dokter Ungkap Betapa...
Dokter Ungkap Betapa Dekatnya Paus Fransiskus dengan Kematian
Putri Madeleine Tinggalkan...
Putri Madeleine Tinggalkan Gelar Kerajaan demi Bisnis Kecantikan
Kapolri, Panglima TNI,...
Kapolri, Panglima TNI, hingga Kepala BMKG Rapat Bareng Menko PMK di Rest Area KM 57 Tol Japek Bahas Mudik Lebaran
Hyundai Bangun Pabrik...
Hyundai Bangun Pabrik Baja Rp320 Triliun di Amerika Agar Tetap Cuan Jualan Mobil
Pilihan Utama Menjaga...
Pilihan Utama Menjaga Kesehatan Tubuh: NK Health Hadirkan Layanan Fisioterapi Berkualitas di Bintaro
Berita Terkini
IPB Masuk 50 Besar Dunia...
IPB Masuk 50 Besar Dunia dalam QS WUR 2025, Peringkat 1 di ASEAN
1 jam yang lalu
10 Jurusan D4 Paling...
10 Jurusan D4 Paling Ketat di SNBP 2025, Keperawatan Anestesiologi Hanya Terima 0,94% Pendaftar!
2 jam yang lalu
Dana BOS Madrasah dan...
Dana BOS Madrasah dan BOP RA 2025 Mulai Dicairkan, Simak Mekanismenya
2 jam yang lalu
Keren Banget, Siswi...
Keren Banget, Siswi Berusia 15 Tahun Ini Berhasil Lulus SNBP 2025 di Unair
4 jam yang lalu
Beasiswa Semesta 2025...
Beasiswa Semesta 2025 Resmi Dibuka! Bisa Kuliah Gratis, Gaji Bulanan, Kontrak Kerja
4 jam yang lalu
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
6 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved