Kisah Noni Cantika, Guru Mengaji Ini Bisa Kuliah Gratis di UGM, Jurusan Apa?
Jum'at, 21 Juli 2023 - 12:38 WIB
Ibu Noni, Ika, juga bercerita anak sulungnya ini selain rajin juga cukup bertanggung jawab dengan studinya. Bisa membagi waktu di sela-sela kesibukannya. Terbukti dari prestasi sekolah yang diraih meski setiap hari sibuk mengajar mengaji.
“Anaknya tanggung jawablah dengan dirinya sendiri,”kata Ika.
Ika dan Sarman menyadari meski sehari-hari hidup mereka serba pas-pasan tapi terkait studi mereka tetap berharap kedua anaknya bisa melanjutkan studi melebihi kedua orang tuanya. Ya, Noni adalah anak sulung dan masih mempunyai seorang adik laki-laki yang ada di bangku kelas 5 sekolah dasar.
Sehari-hari Ika berjualan kecil-kecilan alat kebutuhan rumah tangga di rumahnya. Ika juga sesekali membantu catering tetangganya jika ada pesanan. Sementara ayah Noni, Sarman, bekerja di luar kota. Terkadang ia bekerja sebagai tukang bangunan, terkadang pula membantu temannya menjahit.
“Ya dari itu saja, kadang ayahnya di bangunan, kadang menjahit. Pulangnya juga tak tentu,”urai Ika.
Dari pekerjaannya itu penghasilan yang diterima setiap bulan memang tak menentu. Tapi rata-rata ayahnya bisa mencapai 1 juta lebih. Dengan kondisi seperti ini mereka sangat bersyukur karena dari SD hingga SMA Noni berada di sekolah negeri sehingga gratis sekolah.
Pendidikan memang sejatinya tak boleh mengenal status ekonomi. Noni yang orang tuanya mesti berjuang jualan kecil-kecilan dan menjadi tukang bangunan pun bisa diterima kuliah gratis dari UGM dengan Uang Kuliah Tunggal ( UKT) Pendidikan Unggul bersubsidi 100% (UKT 0).
Baca juga: Ini Jurusan Kuliah IPS Jarang Diminati Tapi Punya Prospek Kerja Menjanjikan Bagi Lulusannya
“Anaknya tanggung jawablah dengan dirinya sendiri,”kata Ika.
Anak Sulung yang Diharap Bisa Mengangkat Derajat Keluarga
Ika dan Sarman menyadari meski sehari-hari hidup mereka serba pas-pasan tapi terkait studi mereka tetap berharap kedua anaknya bisa melanjutkan studi melebihi kedua orang tuanya. Ya, Noni adalah anak sulung dan masih mempunyai seorang adik laki-laki yang ada di bangku kelas 5 sekolah dasar.
Sehari-hari Ika berjualan kecil-kecilan alat kebutuhan rumah tangga di rumahnya. Ika juga sesekali membantu catering tetangganya jika ada pesanan. Sementara ayah Noni, Sarman, bekerja di luar kota. Terkadang ia bekerja sebagai tukang bangunan, terkadang pula membantu temannya menjahit.
“Ya dari itu saja, kadang ayahnya di bangunan, kadang menjahit. Pulangnya juga tak tentu,”urai Ika.
Dari pekerjaannya itu penghasilan yang diterima setiap bulan memang tak menentu. Tapi rata-rata ayahnya bisa mencapai 1 juta lebih. Dengan kondisi seperti ini mereka sangat bersyukur karena dari SD hingga SMA Noni berada di sekolah negeri sehingga gratis sekolah.
Diterima di UGM, Kuliah Gratis dengan UKT 0
Pendidikan memang sejatinya tak boleh mengenal status ekonomi. Noni yang orang tuanya mesti berjuang jualan kecil-kecilan dan menjadi tukang bangunan pun bisa diterima kuliah gratis dari UGM dengan Uang Kuliah Tunggal ( UKT) Pendidikan Unggul bersubsidi 100% (UKT 0).
Baca juga: Ini Jurusan Kuliah IPS Jarang Diminati Tapi Punya Prospek Kerja Menjanjikan Bagi Lulusannya
tulis komentar anda