Apakah Universitas Luar Negeri Mewajibkan Skripsi? Apa Bedanya dengan Indonesia?
Kamis, 31 Agustus 2023 - 10:19 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) mengeluarkan aturan terbaru bahwa skripsi bukan lagi wajib menjadi syarat kelulusan mahasiswa jenjang sarjana (S1). Kebijakan tersebut bisa dinilai sebagai sebuah kebijakan radikal di pendidikan tinggi Indonesia karena baru kali pertama dilakukan.
Sekadar perbandingan, bagaimana skripsi di perguruan tinggi luar negeri? Apakah kampus kampus di luar negeri juga selama ini mensyaratkan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan atau tidak?
Kalaupun skripsi juga diterapkan di universitas luar negeri bagi mahasiswa jenjang S1, lalu apa perbedaannya dengan skripsi yang ada di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, artikel kali ini akan mengulasnya lebih dalam.
Masing-masing negara memiliki penjelasan soal skripsi yang berbeda. Misalnya saja, di Australia, program bachelor adalah coursework program di mana tidak ada istilah skripsi, tesis atau juga penelitian.
Mahasiswa dinyatakan lulus jika berhasil menyelesaikan setiap mata kuliah yang diambil dan berhasil melewati jumlah kredit tertentu. Hal ini dapat dilalui dengan ujian, presentasi individu dan grup serta tugas lainnya. Namun, ada beberapa jurusan yang mengharuskan siswa melakukan proyek penelitian individu dan kelompok.
Sementara di Amerika, tidak ada skripsi dalam gelar S1. Siswa hanya diharuskan untuk menjalani ujian semester saja. Kamu bisa memilih di antara tiga pilihan, yakni ujian skripsi atau tesis, professional project berupa film documenter, tulisan jurnal atau presentasi ilmiah. Terakhir, kamu bisa memilih ujian komprehensif berbentuk tulisan.
Biasanya, siswa yang mengambil jurusan seni dan bisnis tidak diharuskan untuk melakukan project. Namun, siswa sains dan teknik biasanya harus melakukannya. Dengan kata lain, jika kuliah di Amerika, kamu bisa memilih coursework di setiap akhir semester, serta tesis untuk S2.
Sekadar perbandingan, bagaimana skripsi di perguruan tinggi luar negeri? Apakah kampus kampus di luar negeri juga selama ini mensyaratkan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan atau tidak?
Kalaupun skripsi juga diterapkan di universitas luar negeri bagi mahasiswa jenjang S1, lalu apa perbedaannya dengan skripsi yang ada di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, artikel kali ini akan mengulasnya lebih dalam.
Skripsi di Universitas Luar Negeri
1. Australia
Masing-masing negara memiliki penjelasan soal skripsi yang berbeda. Misalnya saja, di Australia, program bachelor adalah coursework program di mana tidak ada istilah skripsi, tesis atau juga penelitian.
Mahasiswa dinyatakan lulus jika berhasil menyelesaikan setiap mata kuliah yang diambil dan berhasil melewati jumlah kredit tertentu. Hal ini dapat dilalui dengan ujian, presentasi individu dan grup serta tugas lainnya. Namun, ada beberapa jurusan yang mengharuskan siswa melakukan proyek penelitian individu dan kelompok.
2 Amerika Serikat
Sementara di Amerika, tidak ada skripsi dalam gelar S1. Siswa hanya diharuskan untuk menjalani ujian semester saja. Kamu bisa memilih di antara tiga pilihan, yakni ujian skripsi atau tesis, professional project berupa film documenter, tulisan jurnal atau presentasi ilmiah. Terakhir, kamu bisa memilih ujian komprehensif berbentuk tulisan.
Biasanya, siswa yang mengambil jurusan seni dan bisnis tidak diharuskan untuk melakukan project. Namun, siswa sains dan teknik biasanya harus melakukannya. Dengan kata lain, jika kuliah di Amerika, kamu bisa memilih coursework di setiap akhir semester, serta tesis untuk S2.
tulis komentar anda