Dukung Permendikbudristek 53, Ini 8 Tugas Akhir yang Berlaku di IPB University
Minggu, 03 September 2023 - 16:00 WIB
Sebagai contoh, di Prodi Teknik Industri Pertanian. Prof Ono Suparno, Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) mengatakan, Prodi Teknik Industri Pertanian menerapkan Proyek Design Utama Agro Industri (Produsa), yaitu mahasiswa secara berkelompok 3-5 orang menyelesaikan studi kasus bekerja sama dengan industri.
Baca juga: Mahasiswa Bisa Lulus Tanpa Skripsi, Begini Tanggapan Wapres
“Program ini telah diinisiasi sejak tahun 2018 dengan melibatkan 20 orang mahasiswa angkatan 54 dari total 120 mahasiswa (16 persen). Pada dua angkatan berikutnya (2019 dan 2020), penerapannya sudah 100 persen mahasiswa,” katanya.
Sementara itu, Prof Noer Azam Achsani, Dekan Sekolah Bisnis IPB University menyampaikan, sejak meluluskan angkatan pertama, Sekolah Bisnis IPB University tidak mewajibkan skripsi. Meski demikian, mahasiswa tetap harus membuat tugas akhir.
Mahasiswa bisa mengintegrasikan capstone project seperti proyek mengembangkan start-up, proyek membuat perusahaan, menyusun problem solving terhadap permasalahan riil di industri atau masyarakat dari hasil magang di perusahaan.
Selain itu, mahasiswa juga bisa melakukan student exchange dengan membuat comparative study antara kondisi tertentu di luar dan dalam negeri, yang selanjutnya diekstrak dan ditulis menjadi tugas akhir.
Senada dengan Rektor IPB University, Prof Azam menekankan pentingnya tugas akhir bagi mahasiswa. Penyusunan tugas akhir berguna untuk mengasah kemampuan menulis, tetapi tidak harus berupa skripsi.
Bahkan, lanjutnya, saat ini mahasiswa banyak membuat pengembangan model bisnis yang sifatnya problem solving, serta membuat literature review terhadap teori-teori dan praktik-praktik bisnis.
Baca juga: Mahasiswa Bisa Lulus Tanpa Skripsi, Begini Tanggapan Wapres
“Program ini telah diinisiasi sejak tahun 2018 dengan melibatkan 20 orang mahasiswa angkatan 54 dari total 120 mahasiswa (16 persen). Pada dua angkatan berikutnya (2019 dan 2020), penerapannya sudah 100 persen mahasiswa,” katanya.
Sementara itu, Prof Noer Azam Achsani, Dekan Sekolah Bisnis IPB University menyampaikan, sejak meluluskan angkatan pertama, Sekolah Bisnis IPB University tidak mewajibkan skripsi. Meski demikian, mahasiswa tetap harus membuat tugas akhir.
Mahasiswa bisa mengintegrasikan capstone project seperti proyek mengembangkan start-up, proyek membuat perusahaan, menyusun problem solving terhadap permasalahan riil di industri atau masyarakat dari hasil magang di perusahaan.
Selain itu, mahasiswa juga bisa melakukan student exchange dengan membuat comparative study antara kondisi tertentu di luar dan dalam negeri, yang selanjutnya diekstrak dan ditulis menjadi tugas akhir.
Senada dengan Rektor IPB University, Prof Azam menekankan pentingnya tugas akhir bagi mahasiswa. Penyusunan tugas akhir berguna untuk mengasah kemampuan menulis, tetapi tidak harus berupa skripsi.
Bahkan, lanjutnya, saat ini mahasiswa banyak membuat pengembangan model bisnis yang sifatnya problem solving, serta membuat literature review terhadap teori-teori dan praktik-praktik bisnis.
(nnz)
tulis komentar anda