Telah Digunakan oleh 150 Kampus Korsel, Digital Badge Korea akan Tersedia di Indonesia
Minggu, 01 Oktober 2023 - 14:12 WIB
JAKARTA - Lembaga pendidikan tinggi mulai melirik penggunaan sertifikat digital berstandar internasional. Keunggulannya adalah dengan teknologi berbasis rantai blok (blokchain) maka sertifikat yang dipegang lulusan tidak mudah dimanipulasi.
Salah satu sertifikat digital yang berkembang adalah Open Badge. Sertifikat ini digunakan untuk mencatat pencapaian pendidikan, kualifikasi, keterampilan atau pengalaman belajar individu.
Open Badge dikembangkan oleh LecoS pada 2019 saat ini sudah diterapkan dan digunakan di 150 universitas di Korea. Termasuk di beberapa universitas terbaik di Korea seperti Universitas Yonsei, Universitas Sungkyunkwan, Universitas Ewha, dan Universitas Hanyang.
Baca juga: Tidak Pernah Absen selama Kuliah dan Raih IPK 3,98, Embun Jadi Lulusan Terdisiplin di Polines
Sertifikat digital ini juga sudah digunakan pada bidang pelatihan oleh sejumlah perusahaan seperti KT, Hunet, dan Udemy Korea serta sejumlah lembaga di Jepang.
CEO LecoS yang memiliki teknologi Open Badge No Won Seok mengatakan, pada 21 Agustus lalu pihaknya mendapatkan sertifikasi standar internasional 3.0 dalam bidang pendidikan (Edtech), menjadi yang pertama di Asia dan ketiga di dunia, juga menjadi nominasi dalam CES Innovation Awards 2024, Korea Institute of Startup and Entrepreneurship Development.
"Ini membuktikan pengakuan internasional atas kemampuan teknologi kami," kata No Won Seok, melalui keterangan resmi, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Riwayat dan Arti Gelar Pendidikan Gubernur BI Perry Warjiyo
Salah satu sertifikat digital yang berkembang adalah Open Badge. Sertifikat ini digunakan untuk mencatat pencapaian pendidikan, kualifikasi, keterampilan atau pengalaman belajar individu.
Open Badge dikembangkan oleh LecoS pada 2019 saat ini sudah diterapkan dan digunakan di 150 universitas di Korea. Termasuk di beberapa universitas terbaik di Korea seperti Universitas Yonsei, Universitas Sungkyunkwan, Universitas Ewha, dan Universitas Hanyang.
Baca juga: Tidak Pernah Absen selama Kuliah dan Raih IPK 3,98, Embun Jadi Lulusan Terdisiplin di Polines
Sertifikat digital ini juga sudah digunakan pada bidang pelatihan oleh sejumlah perusahaan seperti KT, Hunet, dan Udemy Korea serta sejumlah lembaga di Jepang.
CEO LecoS yang memiliki teknologi Open Badge No Won Seok mengatakan, pada 21 Agustus lalu pihaknya mendapatkan sertifikasi standar internasional 3.0 dalam bidang pendidikan (Edtech), menjadi yang pertama di Asia dan ketiga di dunia, juga menjadi nominasi dalam CES Innovation Awards 2024, Korea Institute of Startup and Entrepreneurship Development.
"Ini membuktikan pengakuan internasional atas kemampuan teknologi kami," kata No Won Seok, melalui keterangan resmi, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Riwayat dan Arti Gelar Pendidikan Gubernur BI Perry Warjiyo
Lihat Juga :
tulis komentar anda