Profil Dyah Putri Nariswari, Wisudawati Terbaik ITS yang Lulus dengan IPK 4,00
Senin, 02 Oktober 2023 - 13:32 WIB
“Dulu kalau teman saya bisa ngerjain satu soal coding selama satu jam, saya butuh waktu bahkan seharian untuk mengerjakan soal tersebut,” ucap Putri seperti dikutip dari laman ITS, Senin (2/10/2023).
Menanggapi kegalauannya selama awal periode perkuliahan, Putri berusaha menyadarkan dirinya. Mencoba memahami arti “setiap orang memiliki garis waktunya masing-masing”, dia mengalihkan fokusnya kembali terhadap tujuannya berkuliah, yakni menimba ilmu dan mencari pengalaman.
Terlepas dari kesehariannya di bidang akademik, Putri juga mulai mengenal kegiatan-kegiatan lain di luar perkuliahan. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan magang.
Menjalani magang pertama di sebuah startup bernama Rindang, segera setelahnya Putri juga melakukan kegiatan serupa di perusahaan lain. Beberapa di antaranya seperti Ternak Uang sebagai Data Analyst, Tokopedia sebagai Software Development Engineer, hingga PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia sebagai Risk Assurance.
Tak hanya itu, Putri juga beberapa kali menjalani kegiatan kepanitiaan dan internasionalisasi. Dia bahkan menjadi awardee angkatan pertama Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Pisa, Italia dengan salah satunya mengambil course Data Mining.
Setelah menjalani proses dan perjuangan yang cukup panjang, Putri lulus dari ITS. Mencatatkan Indeks Predikat Kumulatif (IPK) 4,00 atau sempurna, perempuan asal Surabaya itu dinobatkan sebagai wisudawan sarjana (S1) terbaik di Wisuda ke-128 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Mengutip informasi dari akun LinkedIn miliknya, Putri telah memiliki 500+ koneksi dan sekitar 1 ribu pengikut. Tak hanya itu, dia juga menuliskan tengah menjadi Student Intern di Apple Developer Academy.
Itulah sedikit ulasan mengenai Dyah Putri Nariswari, sosok wisudawati terbaik ITS yang lulus dengan IPK 4,00.
Menanggapi kegalauannya selama awal periode perkuliahan, Putri berusaha menyadarkan dirinya. Mencoba memahami arti “setiap orang memiliki garis waktunya masing-masing”, dia mengalihkan fokusnya kembali terhadap tujuannya berkuliah, yakni menimba ilmu dan mencari pengalaman.
Terlepas dari kesehariannya di bidang akademik, Putri juga mulai mengenal kegiatan-kegiatan lain di luar perkuliahan. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan magang.
Menjalani magang pertama di sebuah startup bernama Rindang, segera setelahnya Putri juga melakukan kegiatan serupa di perusahaan lain. Beberapa di antaranya seperti Ternak Uang sebagai Data Analyst, Tokopedia sebagai Software Development Engineer, hingga PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia sebagai Risk Assurance.
Tak hanya itu, Putri juga beberapa kali menjalani kegiatan kepanitiaan dan internasionalisasi. Dia bahkan menjadi awardee angkatan pertama Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Pisa, Italia dengan salah satunya mengambil course Data Mining.
Setelah menjalani proses dan perjuangan yang cukup panjang, Putri lulus dari ITS. Mencatatkan Indeks Predikat Kumulatif (IPK) 4,00 atau sempurna, perempuan asal Surabaya itu dinobatkan sebagai wisudawan sarjana (S1) terbaik di Wisuda ke-128 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Mengutip informasi dari akun LinkedIn miliknya, Putri telah memiliki 500+ koneksi dan sekitar 1 ribu pengikut. Tak hanya itu, dia juga menuliskan tengah menjadi Student Intern di Apple Developer Academy.
Itulah sedikit ulasan mengenai Dyah Putri Nariswari, sosok wisudawati terbaik ITS yang lulus dengan IPK 4,00.
(okt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda