Sukses di Kubu Raya, Program PBG Perlu Ditularkan di Seluruh Kalimantan Barat
Kamis, 12 Oktober 2023 - 15:51 WIB
JAKARTA - Program Pusat Belajar Guru (PBG ) yang diinisiasi Pemkab Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) diharapkan bisa terus dikembangkan merata di Kabupaten Kubu Raya bahkan bisa ditularkan di seluruh wilayah Kalimantan Barat.
“Selamat saya ucapkan kepada semua yang terlibat dalam program PBG ini dan kepada masyarakat di Kubu Raya untuk bertanggung jawab dan bisa terus mengembangkan PBG ini hingga bisa ditularkan secara luas,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di kegiatan “Konferensi Guru dan Pameran Pusat Belajar Guru Kubu Raya di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (12/9/2023). Dalam acara itu juga dilakukan serah terima secara simbolis program PBG dari PSF kepada Pemkab Kubu Raya.
Muda Mahendrawan berharap PBG tidak berhenti dengan penyerahan program itu dari PSF kepada Pemkab Kubu Raya. Akan tetapi kedepan diharapkan program PBG bisa dikembangkan dan berimbas secara luas kepada masyarakar di Kubu Raya maupun jika memungkinkan bisa jadi role model di dunia pendidikan di seluruh Kalimantan Barat.
“PBG harus jadi magnet yang dibutuhkan masyarakat. Tujuan akhirnya demi generasi muda di Kubu Raya yang bahagia,” tutur Muda yang tak lelah terus menebar senyum.
Untuk diketahui, PBG merupakan organisasi pembelajar mandiri yang sistematis dan terstruktur. Organisasi ini dikelola oleh guru-guru terpilih di bawah pengawasan pemerintah daerah (pemda).
Pelaksanaan PBG Kubu Raya merupakan kolaborasi antara PSF dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang selaras dengan keinginan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan percepatan peningkatan sumber daya manusia guru dan perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan di era Merdeka Belajar. Pelaksanaan PBG Kubu Raya oleh PSF berlangsung sejak tahun 2021 - 2023
PSF bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya telah melakukan seleksi Guru Inti (GI) sebagai agen perubahan yang menjembatani akses peningkatan kualitas guru yang terjangkau dan berkelanjutan. Dari hasil seleksi ini, terpilih 30 Guru Inti dan 10 di antaranya sebagai pengelola PBG.
Head of Program Implementation PSF Agastya Yogiswara Wahyudyatmika mengatalan tujuan utama program PBG di Kubu Raya pada dasarnya adalah memberi akses yang luas agar guru bisa meningkatkan kompetensinya. “Ide awalnya ini dari Pak Bupati yang tujuan utamnya adalah agar guru bisa meningkatkan kompetensinya secara mandiri dan tidak tergantung kepada pusat,” ujar Agastya
“Selamat saya ucapkan kepada semua yang terlibat dalam program PBG ini dan kepada masyarakat di Kubu Raya untuk bertanggung jawab dan bisa terus mengembangkan PBG ini hingga bisa ditularkan secara luas,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di kegiatan “Konferensi Guru dan Pameran Pusat Belajar Guru Kubu Raya di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (12/9/2023). Dalam acara itu juga dilakukan serah terima secara simbolis program PBG dari PSF kepada Pemkab Kubu Raya.
Muda Mahendrawan berharap PBG tidak berhenti dengan penyerahan program itu dari PSF kepada Pemkab Kubu Raya. Akan tetapi kedepan diharapkan program PBG bisa dikembangkan dan berimbas secara luas kepada masyarakar di Kubu Raya maupun jika memungkinkan bisa jadi role model di dunia pendidikan di seluruh Kalimantan Barat.
“PBG harus jadi magnet yang dibutuhkan masyarakat. Tujuan akhirnya demi generasi muda di Kubu Raya yang bahagia,” tutur Muda yang tak lelah terus menebar senyum.
Untuk diketahui, PBG merupakan organisasi pembelajar mandiri yang sistematis dan terstruktur. Organisasi ini dikelola oleh guru-guru terpilih di bawah pengawasan pemerintah daerah (pemda).
Pelaksanaan PBG Kubu Raya merupakan kolaborasi antara PSF dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang selaras dengan keinginan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan percepatan peningkatan sumber daya manusia guru dan perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan di era Merdeka Belajar. Pelaksanaan PBG Kubu Raya oleh PSF berlangsung sejak tahun 2021 - 2023
PSF bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya telah melakukan seleksi Guru Inti (GI) sebagai agen perubahan yang menjembatani akses peningkatan kualitas guru yang terjangkau dan berkelanjutan. Dari hasil seleksi ini, terpilih 30 Guru Inti dan 10 di antaranya sebagai pengelola PBG.
Head of Program Implementation PSF Agastya Yogiswara Wahyudyatmika mengatalan tujuan utama program PBG di Kubu Raya pada dasarnya adalah memberi akses yang luas agar guru bisa meningkatkan kompetensinya. “Ide awalnya ini dari Pak Bupati yang tujuan utamnya adalah agar guru bisa meningkatkan kompetensinya secara mandiri dan tidak tergantung kepada pusat,” ujar Agastya
tulis komentar anda