Dorong Pemajuan Budaya, Kemendikbudristek dan Bappenas Akad Ijab Kabul
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 21:13 WIB
JAKARTA - Berbeda dengan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) sebelumnya, PKN 2023 yang digagas Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek melakukan kegiatan Musrenbang dengan Bappenas di Ruang Tamu di Gedung Galeri Nasional, Jumat (20/10/2023). Kegiatan itu pun sekaligus sebagai penanda resmi Puncak PKN 2023.
PKN dimulai 20 Oktober di Gedung Galeri Nasional, Jakarta, dan berakhir 29 Oktober. Kegiatan ini diselenggarakan di 40 titik di Jabodetabek dengan menggelar 450 event dan diikuti 800 pelaku budaya.
Sebelum rangkaian PKN dimulai, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membuka ruang tamu Pekan Kebudayaan Nasional yang dibuka dengan Akad Ijab Kabul antara Kemendikbudristek dan Bappenas untuk menjadikan kebudayaan sebagai paradigma utama dalam perencanaan pembangunan.
Baca juga: Perhelatan PKN 2023 Bakal Dibarengi dengan Kongres Kebudayaan Indonesia
Akad Ijab Kabul ini sebagai langkah awal Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) para pelaku budaya untuk mendorong pemajuan budaya di Tanah Air. Dipilihnya gedung Bappenas dinilai sebagai poros utama penyusunan perencanaan pembangunan.
Tempat itu juga turut serta merayakan panen raya kerja-kerja kebudayaan dan sebagai rujukan untuk menyusun perencanaan pembangunan ke depan.
"Tempat ini dipilh sebagai langkah yang tepat untuk melakukan pemajuan kebudayaan. Akad sebagai langkah mengawali musrenbang kebudayaan ini," kata Pegiat dan Pelaku Budaya Isma Ismail Hasani, melalui siaran pers, Jumat (20/10/2023).
Disebutkan, Musrenbang dilakukan selama 10 hari dan dihadiri para pemangku kebijakan, pelaku budaya, dan pemerintah daerah. "Di tempat inilah kita akan mengkaji dan menggodok tentang kebudayaan atau bermusyawarah dan diakhiri hasil-hasil. Dan harapannya itu juga pikiran," jelasnya.
"Ide ini bagaimana kebudayaan juga sesuatu yang penting dalam pembangunan, gagasan tentang pembangunan Musrenbang sebagai pendekatan kebudayaan dan juga rangkaian PKN yang sesuai dengan tema yaitu Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan," lanjutnya.
PKN dimulai 20 Oktober di Gedung Galeri Nasional, Jakarta, dan berakhir 29 Oktober. Kegiatan ini diselenggarakan di 40 titik di Jabodetabek dengan menggelar 450 event dan diikuti 800 pelaku budaya.
Sebelum rangkaian PKN dimulai, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membuka ruang tamu Pekan Kebudayaan Nasional yang dibuka dengan Akad Ijab Kabul antara Kemendikbudristek dan Bappenas untuk menjadikan kebudayaan sebagai paradigma utama dalam perencanaan pembangunan.
Baca juga: Perhelatan PKN 2023 Bakal Dibarengi dengan Kongres Kebudayaan Indonesia
Akad Ijab Kabul ini sebagai langkah awal Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) para pelaku budaya untuk mendorong pemajuan budaya di Tanah Air. Dipilihnya gedung Bappenas dinilai sebagai poros utama penyusunan perencanaan pembangunan.
Tempat itu juga turut serta merayakan panen raya kerja-kerja kebudayaan dan sebagai rujukan untuk menyusun perencanaan pembangunan ke depan.
"Tempat ini dipilh sebagai langkah yang tepat untuk melakukan pemajuan kebudayaan. Akad sebagai langkah mengawali musrenbang kebudayaan ini," kata Pegiat dan Pelaku Budaya Isma Ismail Hasani, melalui siaran pers, Jumat (20/10/2023).
Disebutkan, Musrenbang dilakukan selama 10 hari dan dihadiri para pemangku kebijakan, pelaku budaya, dan pemerintah daerah. "Di tempat inilah kita akan mengkaji dan menggodok tentang kebudayaan atau bermusyawarah dan diakhiri hasil-hasil. Dan harapannya itu juga pikiran," jelasnya.
"Ide ini bagaimana kebudayaan juga sesuatu yang penting dalam pembangunan, gagasan tentang pembangunan Musrenbang sebagai pendekatan kebudayaan dan juga rangkaian PKN yang sesuai dengan tema yaitu Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan," lanjutnya.
tulis komentar anda