Mengenal Pengertian, Struktur, dan Contoh Teks Cerita Inspiratif
Selasa, 31 Oktober 2023 - 16:24 WIB
Kisah ini menceritakan seorang anak bernama Jordan. Sejak kecil, ia sudah tertarik dalam bidang olahraga, yaitu bermain basket. Ini adalah salah satu cabang olahraga yang selalu dia cita-citakan.
Ketika masih SMA, ia pernah ditolak untuk ikut tes masuk tim basket di sekolahnya. Alasannya karena badannya yang terlalu pendek. Bukan hanya itu saja, ia juga dinilai kurang mahir dalam permainan ini.
Jordan sangat sedih mendengar hal itu, namun ia tidak pernah menyerah. Ia selalu berlatih dengan rutin setiap harinya di rumah. Bukan hanya mengatasi masalah tekniknya, namun ia juga melatih fisiknya dengan disiplin setiap harinya. Hingga beberapa tahun berikutnya, ia pun kembali mengikuti tes di sekolahnya dan akhirnya diterima.
Pada kompetisi SMA di tahun 1981, Jordan pun akhirnya membuktikan kerja kerasnya selama ini. Pada game pertamanya, ia berhasil mencetak 40 angka. Bahkan, ia mampu meraih rekor yang mengesankan. Dimana mendapat rata-rata 25 angka per game serta memenangkan kompetisi SMA di tahun yang sama juga.
Tapi, ia pensiun tahun 2003 dan tercatat sebagai satu dari pemain yang mampu mencetak angka terbanyak kedua di dalam satu musim. Saat ini, Jordan menjadi pemilik klub NBA, pebisnis, juga salah satu legenda basket sepanjang masa.
Rival adalah lulusan SMK jurusan Teknik Mesin. Ibunya bekerja sebagai pedagang nasi kuning, sedangkan ayahnya adalah kuli bangunan. Rencananya, setelah lulus Rival ingin sekali masuk ke jenjang perkuliahan agar bisa mendapatkan gelar ijazah untuk bekerja nantinya.
Namun, beberapa waktu lalu, orang tua Rival memintanya untuk bekerja. Apalagi adiknya masih kelas 6 SD dan membutuhkan biaya besar karena tahun depan, adiknya masuk ke jenjang SMP.
Hal inilah yang membuat Rival dilanda pilihan berat. Karena sebenarnya, Rival ingin kuliah dan belum siap jika harus bekerja.
Setelah itu, Rival melamar ke sejumlah pabrik yang ada di dekat rumahnya. Bahkan, dia juga mengirimkan lamaran pekerjaan di luar kota, namun belum juga mendapatkan panggilan.
Ketika masih SMA, ia pernah ditolak untuk ikut tes masuk tim basket di sekolahnya. Alasannya karena badannya yang terlalu pendek. Bukan hanya itu saja, ia juga dinilai kurang mahir dalam permainan ini.
Jordan sangat sedih mendengar hal itu, namun ia tidak pernah menyerah. Ia selalu berlatih dengan rutin setiap harinya di rumah. Bukan hanya mengatasi masalah tekniknya, namun ia juga melatih fisiknya dengan disiplin setiap harinya. Hingga beberapa tahun berikutnya, ia pun kembali mengikuti tes di sekolahnya dan akhirnya diterima.
Pada kompetisi SMA di tahun 1981, Jordan pun akhirnya membuktikan kerja kerasnya selama ini. Pada game pertamanya, ia berhasil mencetak 40 angka. Bahkan, ia mampu meraih rekor yang mengesankan. Dimana mendapat rata-rata 25 angka per game serta memenangkan kompetisi SMA di tahun yang sama juga.
Tapi, ia pensiun tahun 2003 dan tercatat sebagai satu dari pemain yang mampu mencetak angka terbanyak kedua di dalam satu musim. Saat ini, Jordan menjadi pemilik klub NBA, pebisnis, juga salah satu legenda basket sepanjang masa.
8. Contoh Teks Cerita Inspiratif Berjudul Kuliah atau Kerja
Rival adalah lulusan SMK jurusan Teknik Mesin. Ibunya bekerja sebagai pedagang nasi kuning, sedangkan ayahnya adalah kuli bangunan. Rencananya, setelah lulus Rival ingin sekali masuk ke jenjang perkuliahan agar bisa mendapatkan gelar ijazah untuk bekerja nantinya.
Namun, beberapa waktu lalu, orang tua Rival memintanya untuk bekerja. Apalagi adiknya masih kelas 6 SD dan membutuhkan biaya besar karena tahun depan, adiknya masuk ke jenjang SMP.
Hal inilah yang membuat Rival dilanda pilihan berat. Karena sebenarnya, Rival ingin kuliah dan belum siap jika harus bekerja.
Setelah itu, Rival melamar ke sejumlah pabrik yang ada di dekat rumahnya. Bahkan, dia juga mengirimkan lamaran pekerjaan di luar kota, namun belum juga mendapatkan panggilan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda