IPB Punya Tim Khusus untuk Kesehatan Mental, Kenapa Mahasiswa Baru Diprioritaskan?
Jum'at, 03 November 2023 - 11:11 WIB
JAKARTA - IPB University memberi perhatian penuh kepada kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Bahkan sejak 1974, IPB University memiliki unit khusus, Tim Bimbingan dan Konseling (TBK).
Koordinator TBK IPB University Melly Latifah menjelaskan, dibentuknya tim ini berawal dari amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1971 agar IPB University melakukan pilot project membuat program sarjana yang tadinya enam tahun menjadi empat tahun.
Adanya perubahan tersebut membuat mahasiswa IPB University harus beradaptasi, terlebih banyak mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Kampus Harus Bangun Ekosistem untuk Jaga Kesehatan Mental Mahasiswa
“Di situlah ada inisiasi untuk mendampingi mahasiswa baru terutama yang memiliki masalah adaptasi dari SMA ke perguruan tinggi, perbedaan kultur dan model belajar. Apalagi dengan perubahan lama pendidikan sarjana dari enam tahun menjadi empat tahun. Itu menimbulkan banyak sekali dampak untuk sebagian mahasiswa kesulitan beradaptasi,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (3/11/2023).
Melly menjelaskan, TBK merupakan wadah para konselor dari berbagai fakultas di IPB University. Konselor merupakan dosen aktif di IPB University yang sudah terlatih dalam memberikan layanan konseling. Dalam menjalankan tugasnya, konselor dibantu oleh konselor sebaya yang merupakan mahasiswa terlatih dari berbagai jenjang studi.
“Totalnya untuk tahun ini ada 95 konselor dan 37 konselor sebaya,” sebut dosen di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) ini.
Baca juga: 5 Perbedaan Mental Health dan Mental Illness, Kenali dan Pahami
TBK IPB University bertugas memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada mahasiswa untuk mendukung peningkatan prestasi akademik mahasiswa. Kemudian memberikan layanan dan pemeriksaan psikologis mahasiswa, baik perorangan maupun kelompok. Lalu memberikan rekomendasi kepada mahasiswa dalam memecahkan masalahnya.
Koordinator TBK IPB University Melly Latifah menjelaskan, dibentuknya tim ini berawal dari amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1971 agar IPB University melakukan pilot project membuat program sarjana yang tadinya enam tahun menjadi empat tahun.
Adanya perubahan tersebut membuat mahasiswa IPB University harus beradaptasi, terlebih banyak mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Kampus Harus Bangun Ekosistem untuk Jaga Kesehatan Mental Mahasiswa
“Di situlah ada inisiasi untuk mendampingi mahasiswa baru terutama yang memiliki masalah adaptasi dari SMA ke perguruan tinggi, perbedaan kultur dan model belajar. Apalagi dengan perubahan lama pendidikan sarjana dari enam tahun menjadi empat tahun. Itu menimbulkan banyak sekali dampak untuk sebagian mahasiswa kesulitan beradaptasi,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (3/11/2023).
Melly menjelaskan, TBK merupakan wadah para konselor dari berbagai fakultas di IPB University. Konselor merupakan dosen aktif di IPB University yang sudah terlatih dalam memberikan layanan konseling. Dalam menjalankan tugasnya, konselor dibantu oleh konselor sebaya yang merupakan mahasiswa terlatih dari berbagai jenjang studi.
“Totalnya untuk tahun ini ada 95 konselor dan 37 konselor sebaya,” sebut dosen di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) ini.
Baca juga: 5 Perbedaan Mental Health dan Mental Illness, Kenali dan Pahami
TBK IPB University bertugas memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada mahasiswa untuk mendukung peningkatan prestasi akademik mahasiswa. Kemudian memberikan layanan dan pemeriksaan psikologis mahasiswa, baik perorangan maupun kelompok. Lalu memberikan rekomendasi kepada mahasiswa dalam memecahkan masalahnya.
tulis komentar anda