Guru Besar ITS Buat Database Identifikasi Produk Halal, Ini Link untuk Mengeceknya
Rabu, 20 Desember 2023 - 15:34 WIB
Lebih lanjut, jelas Iin, data yang telah dikumpulkan akan dihubungkan dengan teknologi Linked Open Data (LOD) dengan berbagai algoritma. LOD merupakan cara untuk menghubungkan data dari berbagai sumber berbeda hingga semua data tersebut dapat diakses bersamaan.
Data yang sudah ada ini diolah dengan knowledge graph, yaitu struktur data yang terdiri dari node dan edge. “Node mewakili objeknya, sedangkan edge itu relasi dari tiap objek,” papar Iin.
LOD Halal yang telah dihubungkan itu juga disatukan dengan data dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH). Kini, database berisi daftar produk halal dan sertifikasinya tersebut dapat diakses oleh masyarakat luas melalui laman http://halal.addi.is.its.ac.id/.
“Penelitian ini akan terus berkelanjutan, data produk halal di wesbite juga akan terus diperbarui,” imbuh Wakil Kepala Pusat Kajian Halal ITS ini.
Baca juga: Profesor ITS Dorong Pemanfaatan AI untuk Pelestarian Naskah Kuno, Seperti Apa Penelitiannya?
Perempuan kelahiran 1982 ini menambahkan, penelitiannya mengenai keilmuan big data ini juga tak terbatas pada lingkup basis data produk halal saja, melainkan juga merambah hingga ke bidang seperti blockchain. Yakni merupakan sistem penyimpanan data yang terpusat dan memiliki keamanan tinggi.
Bersama rekan penelitiannya di Laboratorium Akuisisi Data dan Diseminasi Informasi DSI ITS, perempuan kelahiran Pasuruan ini berharap dapat terus mengembangkan teknologi graf.
Baginya, kasus produk halal ini menjadi penelitian yang unik dan potensial di Indonesia. “Kita harus bangga. Halal menjadi keunggulan dari Indonesia dan dengan penelitian yang terus dilakukan, kita bisa diandalkan dalam bidang ini,” tegasnya meyakinkan.
Guru Besar yang dikukuhkan pada 2 November lalu ini juga berharap, basis data standar produk halal yang dikembangkannya ini dapat dipakai oleh seluruh masyarakat dunia.
Data yang sudah ada ini diolah dengan knowledge graph, yaitu struktur data yang terdiri dari node dan edge. “Node mewakili objeknya, sedangkan edge itu relasi dari tiap objek,” papar Iin.
LOD Halal yang telah dihubungkan itu juga disatukan dengan data dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH). Kini, database berisi daftar produk halal dan sertifikasinya tersebut dapat diakses oleh masyarakat luas melalui laman http://halal.addi.is.its.ac.id/.
“Penelitian ini akan terus berkelanjutan, data produk halal di wesbite juga akan terus diperbarui,” imbuh Wakil Kepala Pusat Kajian Halal ITS ini.
Baca juga: Profesor ITS Dorong Pemanfaatan AI untuk Pelestarian Naskah Kuno, Seperti Apa Penelitiannya?
Perempuan kelahiran 1982 ini menambahkan, penelitiannya mengenai keilmuan big data ini juga tak terbatas pada lingkup basis data produk halal saja, melainkan juga merambah hingga ke bidang seperti blockchain. Yakni merupakan sistem penyimpanan data yang terpusat dan memiliki keamanan tinggi.
Bersama rekan penelitiannya di Laboratorium Akuisisi Data dan Diseminasi Informasi DSI ITS, perempuan kelahiran Pasuruan ini berharap dapat terus mengembangkan teknologi graf.
Baginya, kasus produk halal ini menjadi penelitian yang unik dan potensial di Indonesia. “Kita harus bangga. Halal menjadi keunggulan dari Indonesia dan dengan penelitian yang terus dilakukan, kita bisa diandalkan dalam bidang ini,” tegasnya meyakinkan.
Guru Besar yang dikukuhkan pada 2 November lalu ini juga berharap, basis data standar produk halal yang dikembangkannya ini dapat dipakai oleh seluruh masyarakat dunia.
tulis komentar anda