Guru Besar ITS Buat Database Identifikasi Produk Halal, Ini Link untuk Mengeceknya

Rabu, 20 Desember 2023 - 15:34 WIB
loading...
Guru Besar ITS Buat Database Identifikasi Produk Halal, Ini Link untuk Mengeceknya
Guru Besar ITS ke-187 Prof Nur Aini Rakhmawati. Foto/Humas ITS.
A A A
JAKARTA - Guru Besar ITS ke-187 Prof Nur Aini Rakhmawati menciptakan database terpusat untuk mengintegrasikan data sertifikasi halal dari berbagai institusi. Penelitiannya pun penting bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim untuk mendapatkan produk halal .

Prof Nur Aini adalah Guru Besar dari Departemen Sistem Informasi (DSI) ITS. Menurutnya, meski Indonesia adalah negara dengan jumlah umat muslim terbanyak tapi kadang sulit untuk mengidentifikasi apakah makanan dengan komposisi tertentu sudah jelas halal atau tidak.

Baca juga: LPPOM MUI: Produk Bersertifikat Halal Tetap Halal Dikonsumsi

Sering kali suatu produk merek tertentu disebut halal, tanpa tahu jelas komposisi di dalamnya. “Karena itu, saya pikir Indonesia perlu mengambil peran sebagai pusat data halal dunia,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (20/12/2023).

Profesor yang akrab disapa Iin ini memulai penelitiannya di bidang teknologi big data sejak tahun 2015 lalu. Berfokus pada pengembangan teknologi graf terutama untuk basis data produk halal, ia mengumpulkan data komposisi produk dari berbagai lembaga sertifikasi halal dan situs web.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Termurah di ITS untuk Jalur Mandiri Umum

“Dari data yang terkumpul, kita cari kesamaannya. Komposisi halal itu seperti apa,” terang ibu dua anak ini.

Lebih lanjut, jelas Iin, data yang telah dikumpulkan akan dihubungkan dengan teknologi Linked Open Data (LOD) dengan berbagai algoritma. LOD merupakan cara untuk menghubungkan data dari berbagai sumber berbeda hingga semua data tersebut dapat diakses bersamaan.

Data yang sudah ada ini diolah dengan knowledge graph, yaitu struktur data yang terdiri dari node dan edge. “Node mewakili objeknya, sedangkan edge itu relasi dari tiap objek,” papar Iin.

LOD Halal yang telah dihubungkan itu juga disatukan dengan data dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH). Kini, database berisi daftar produk halal dan sertifikasinya tersebut dapat diakses oleh masyarakat luas melalui laman http://halal.addi.is.its.ac.id/.

“Penelitian ini akan terus berkelanjutan, data produk halal di wesbite juga akan terus diperbarui,” imbuh Wakil Kepala Pusat Kajian Halal ITS ini.

Baca juga: Profesor ITS Dorong Pemanfaatan AI untuk Pelestarian Naskah Kuno, Seperti Apa Penelitiannya?

Perempuan kelahiran 1982 ini menambahkan, penelitiannya mengenai keilmuan big data ini juga tak terbatas pada lingkup basis data produk halal saja, melainkan juga merambah hingga ke bidang seperti blockchain. Yakni merupakan sistem penyimpanan data yang terpusat dan memiliki keamanan tinggi.

Bersama rekan penelitiannya di Laboratorium Akuisisi Data dan Diseminasi Informasi DSI ITS, perempuan kelahiran Pasuruan ini berharap dapat terus mengembangkan teknologi graf.

Baginya, kasus produk halal ini menjadi penelitian yang unik dan potensial di Indonesia. “Kita harus bangga. Halal menjadi keunggulan dari Indonesia dan dengan penelitian yang terus dilakukan, kita bisa diandalkan dalam bidang ini,” tegasnya meyakinkan.

Guru Besar yang dikukuhkan pada 2 November lalu ini juga berharap, basis data standar produk halal yang dikembangkannya ini dapat dipakai oleh seluruh masyarakat dunia.

Sehingga ketika berpergian ke mana pun, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui kandungan makanan di suatu negara halal atau tidak.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)