Profesor ITS Dorong Pemanfaatan AI untuk Pelestarian Naskah Kuno, Seperti Apa Penelitiannya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dengan berbagai inovasinya, kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) terbukti membantu kehidupan manusia. Hal ini mendorong guru besar ITS Prof Dr Eng Nanik Suciati untuk mengembangkan visi komputer dalam AI melalui penelitian yang menjadi bentuk kemajuan kemampuan analisis informasi AI.
Penelitian yang dijadikan orasi ilmiah berjudul Visi Komputer: Teknik, Peran, dan Tantangan Dalam Menganalisis Informasi Visual tersebut telah mengantarkan Nanik untuk dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-161 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Bahasan orasi ilmiah Nanik pun menunjukkan bentuk kemajuan bagaimana AI dapat bekerja lebih baik dengan pendalaman visi komputer. “Dengan berkembangnya visi komputer dapat menghasilkan AI yang lebih akurat dalam pekerjaannya,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (15/8/2023).
Lebih lanjut, Nanik mengungkapskan, visi komputer merupakan bidang ilmu yang meniru kemampuan manusia dalam melihat dan memahami lingkungan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Baca juga: PTN dan PTKIN Sama-Sama Kampus Negeri Tapi Ternyata Berbeda, Ini Penjelasannya
Di sini sensor kamera membantu AI untuk merekam informasi visual berupa gambar. Selanjutnya, data tersebut diolah dengan berbagai teknik pemrosesan seperti Deep Learning, Machine Learning, dan lain-lain untuk menghasilkan pemahaman terhadap isi informasi yang diterima AI.
Perempuan asal Pasuruan ini membahas beberapa penelitian yang telah dilakukan dalam bidang ilmu Visi Komputer. Beberapa penelitian tersebut mencakup Pengembangan Model Pengenalan Jenis Ikan, Pengembangan Model Deteksi Aksara Bali pada Naskah Lontar, dan Pengembangan Model Pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia.
“Implementasi bidang ini bisa berbagai macam tapi penelitian saya berfokus pada tiga bidang,” sebut dosen Departemen Teknik Informatika ini.
Dosen yang pernah mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya XX dari Presiden Republik Indonesia ini juga mengatakan bahwa pada penelitiannya perihal pengenalan jenis ikan membahas delapan jenis ikan konsumsi.
Visi komputer di sini digunakan untuk mengenal jenis ikan, tingkat kesegarannya, dan lain-lain. Pengembangan pengenalan ini memungkinkan para peneliti untuk mengklasifikasikan jenis ikan lebih efisien sehingga memudahkan penelitian ke depannya.
Penelitian yang dijadikan orasi ilmiah berjudul Visi Komputer: Teknik, Peran, dan Tantangan Dalam Menganalisis Informasi Visual tersebut telah mengantarkan Nanik untuk dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-161 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Bahasan orasi ilmiah Nanik pun menunjukkan bentuk kemajuan bagaimana AI dapat bekerja lebih baik dengan pendalaman visi komputer. “Dengan berkembangnya visi komputer dapat menghasilkan AI yang lebih akurat dalam pekerjaannya,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (15/8/2023).
Lebih lanjut, Nanik mengungkapskan, visi komputer merupakan bidang ilmu yang meniru kemampuan manusia dalam melihat dan memahami lingkungan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Baca juga: PTN dan PTKIN Sama-Sama Kampus Negeri Tapi Ternyata Berbeda, Ini Penjelasannya
Di sini sensor kamera membantu AI untuk merekam informasi visual berupa gambar. Selanjutnya, data tersebut diolah dengan berbagai teknik pemrosesan seperti Deep Learning, Machine Learning, dan lain-lain untuk menghasilkan pemahaman terhadap isi informasi yang diterima AI.
Perempuan asal Pasuruan ini membahas beberapa penelitian yang telah dilakukan dalam bidang ilmu Visi Komputer. Beberapa penelitian tersebut mencakup Pengembangan Model Pengenalan Jenis Ikan, Pengembangan Model Deteksi Aksara Bali pada Naskah Lontar, dan Pengembangan Model Pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia.
“Implementasi bidang ini bisa berbagai macam tapi penelitian saya berfokus pada tiga bidang,” sebut dosen Departemen Teknik Informatika ini.
Dosen yang pernah mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya XX dari Presiden Republik Indonesia ini juga mengatakan bahwa pada penelitiannya perihal pengenalan jenis ikan membahas delapan jenis ikan konsumsi.
Visi komputer di sini digunakan untuk mengenal jenis ikan, tingkat kesegarannya, dan lain-lain. Pengembangan pengenalan ini memungkinkan para peneliti untuk mengklasifikasikan jenis ikan lebih efisien sehingga memudahkan penelitian ke depannya.