Kolaborasi Global, FTUI Gandeng Universitas Jepang Hadapi Tantangan Carbon Capture and Storage
Kamis, 28 Desember 2023 - 09:39 WIB
“Kami memandang teknologi CCS sebagai elemen kunci dalam memitigasi emisi karbon. Workshop ini memberikan ruang untuk membahas strategi dan inovasi terkini dalam pengembangan teknologi CCS untuk mendukung transisi menuju masyarakat berkelanjutan,” terang dia.
Pada workshop itu Heri menyampaikan isu terkait "Considerative Biosynthesis of Xylonic Acid and Gluconic Acid from Hydrolyzed Palm Fronds Using Gluconobacter Oxydans in a Batch Fermentation Process”. Sementara Sahlan mengupas isu "Enhancement of Sodium Gluconate in Neutralized Oil Palm Fronds Hydrolyzate Fermentation Broth using Low Pressure Nanofiltration."
Kolaborasi itu juga merupakan kelanjutan dari diskusi dan kerja sama dengan beberapa akademisi dan profesor Jepang dalam kegiatan Asian Federation of Biotechnology 2022 dan konferensi internasional dua tahunan QiR 2023 FTUI. FTUI dan TUAT tergabung dalam konsorsium kerja sama sejak tahun lalu dengan memanfaatkan peluang dari program COI-NEXT untuk memperkuat peran universitas sebagai pusat ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia
Program COI-NEXT merupakan inisiatif kolaborasi industri-akademisi, di mana universitas dan pihak lainnya memimpin dalam merumuskan visi untuk masyarakat masa depan, mendorong penelitian dan pengembangan untuk mewujudkan visi tersebut, dan membentuk pusat independen industri-akademisi-pemerintah. Desain program ini mengadopsi konsep "Litbang yang digerakkan oleh visi dan dilakukan secara back-casting" dari program Pusat Inovasi (COI) JST.
Pada workshop itu Heri menyampaikan isu terkait "Considerative Biosynthesis of Xylonic Acid and Gluconic Acid from Hydrolyzed Palm Fronds Using Gluconobacter Oxydans in a Batch Fermentation Process”. Sementara Sahlan mengupas isu "Enhancement of Sodium Gluconate in Neutralized Oil Palm Fronds Hydrolyzate Fermentation Broth using Low Pressure Nanofiltration."
Kolaborasi itu juga merupakan kelanjutan dari diskusi dan kerja sama dengan beberapa akademisi dan profesor Jepang dalam kegiatan Asian Federation of Biotechnology 2022 dan konferensi internasional dua tahunan QiR 2023 FTUI. FTUI dan TUAT tergabung dalam konsorsium kerja sama sejak tahun lalu dengan memanfaatkan peluang dari program COI-NEXT untuk memperkuat peran universitas sebagai pusat ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia
Program COI-NEXT merupakan inisiatif kolaborasi industri-akademisi, di mana universitas dan pihak lainnya memimpin dalam merumuskan visi untuk masyarakat masa depan, mendorong penelitian dan pengembangan untuk mewujudkan visi tersebut, dan membentuk pusat independen industri-akademisi-pemerintah. Desain program ini mengadopsi konsep "Litbang yang digerakkan oleh visi dan dilakukan secara back-casting" dari program Pusat Inovasi (COI) JST.
(wyn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda