Kolaborasi Guru dan Siswa dengan Aplikasi E-Learning Kunci Sukses Belajar Online

Rabu, 28 Februari 2024 - 12:14 WIB
Kelas belajar dengan aplikasi e-learning saat ini sepertinya sudah menjadi keniscayaan di nyaris semua sekolah di Indonesia. Foto/Ist
DONGGALA - Teknologi digital telah membuat kegiatan belajar mengajar makin luas dan mudah. Kelas belajar dengan aplikasi e-learning sudah menjadi keniscayaan di nyaris semua sekolah di Indonesia.

Apalagi, mengutip data Hootsuite (We Are Social), tercatat sebanyak 204,7 juta warga Indonesia alias 73 persen populasi penduduk sudah terakses internet.

”Dengan jari kita, guru dan siswa dapat berkolaborasi dengan mudah untuk mengakses link. Di antaranya, materi ajar di Rumah Belajar Kemendikbud, Google Scholar, atau portal Garuda. Dari sana guru dan siswa bisa bikin konten seru dan materi belajar menjadi visual virtual reality yang menarik,” kata aktivis literasi Andi Rizky Hardiansyah dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah di Kabupaten Donggala, dalam keterangan resminya, Rabu (28/2/2024),

Mengupas topik ”Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital”, diskusi online yang disaksikan secara nobar di belasan sekolah se-Kabupaten Donggala itu diikuti ratusan siswa dan guru. Di antaranya, SMAN 1 Sojol, SMAN 1 dan 2 Sirenja, SMAN 1 Sindue, SMAN 1 Sindue Tobata, SMPN 1 dan 2 Sirenja, SMAN 1 dan 2 Dampelas, SMAN 1 Balaesang, SMPN 1 Balaesang, dan lainnya.





Andy yang juga seorang aktivis literasi dari Jawara Internet Sehat Sulawesi Tengah menambahkan, kolaborasi guru dan siswa di kelas online sangat diperlukan, salah satunya agar tidak membuat siswa mengantuk dan bosan. ”Situasi belajar pun jadi seru. Siswa juga jadi makin kreatif dan inovatif dalam belajar,” ujar Andi.

Dari sudut pandang etika digital, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah 2 Sulawesi Tengah Syarifah Mogili menekankan, dalam belajar melalui internet, guru mesti menjaga kecakapan siswa untuk tidak asal klik dan mengakses sembarang link.

”Dampingi siswa agar selalu kritis pada materi yang hendak jadi bahasan di kelas. Banyak konten yang butuh peran kritis dan menjaga isi konten agar siswa tidak justru tercemari isi konten yang membahayakan,” kata Syarifah.

Syarifah menuturkan, guru juga mesti memberikan pengertian kepada siswa agar tak sembrono dalam mengakses materi belajar di ruang digital. Jangan pula merespons isi konten dengan kata kasar dan bahasa yang tak sopan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More