Dana Abadi Kebudayaan Tingkatkan Eksistensi Seniman dan Budayawan
Minggu, 10 Maret 2024 - 17:22 WIB
’’Harapan saya ke depan peruntukan Dana Indonesia bisa semakin diperluas,’’ katanya. Kemudian sebaran yang mendapatkan kucuran dana itu juga bisa semakin merata. Tidak hanya di perkotaan saja. Atau di daerah-daerah yang kultur seni dan budayanya sudah cukup kuat saja.
Baca juga: Budaya Diharapkan Mampu Jadi Daya Gerak yang Menyatukan
Dia menegaskan jangan sampai Dana Abadi Kebudayaan dialihkan untuk bidang atau sektor lainnya. Karena upaya pengembangan kebudayaan dan kesenian sangat penting. Negara harus hadir mengawal keberlangsungan kesenian dan kebudayaan di tanah air.
Merujuk informasi dari Kemendikbudristek, Dana Indonesiana adalah pengelolaan dana yang bersumber dari Dana Abadi Kebudayaan. Dengan adanya dana tersebut, diharapkan mampu mendukung keberlanjutkan kegiatan kebudayaan di Indonesia. Lewat manfaat pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan, terdapat sumber pendanaan yang stabil untuk berbagai proyek kebudayaan. Mulai dari produksi karya seni, penelitian, pengembangan kebudayaan, hingga partisipasi Indonesia dalam ajang kebudayaan di level dunia.
Pemanfaatan Dana Indonesiana tidak hanya dalam pemajuan seni dan budaya saja. Tetapi juga dalam kegiatan pendidikan. Diantaranya dengan mendanai proyek yang mengintegrasikan kebudayaan dalam sistem kurikulum sekolah. Tujuannya memperkuat pemahaman dan apresiasi siswa terhadap kebudayaan lokal dan nasional. Serta mengajarkan siswa pentingnya pelestarian dan promosi kebudayaan.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan lewat kucuran pendanaan dari Dana Indonesiana, berhasil memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia. Contoh kongkritnya adalah berbagai proyek kebudayaan sudah diluncurkan.
Meliputi produksi seni, riset kebudayaan, sampai dengan partisipasi dalam forum kebudayaan dunia. ’’Kegiatan-kegiatan itu menjadi pendorong bagi para seniman dan budayawan Indonesia untuk semakin giat berinovasi serta meningkatkan kreativitasnya,’’ katanya.
Baca juga: Budaya Diharapkan Mampu Jadi Daya Gerak yang Menyatukan
Dia menegaskan jangan sampai Dana Abadi Kebudayaan dialihkan untuk bidang atau sektor lainnya. Karena upaya pengembangan kebudayaan dan kesenian sangat penting. Negara harus hadir mengawal keberlangsungan kesenian dan kebudayaan di tanah air.
Merujuk informasi dari Kemendikbudristek, Dana Indonesiana adalah pengelolaan dana yang bersumber dari Dana Abadi Kebudayaan. Dengan adanya dana tersebut, diharapkan mampu mendukung keberlanjutkan kegiatan kebudayaan di Indonesia. Lewat manfaat pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan, terdapat sumber pendanaan yang stabil untuk berbagai proyek kebudayaan. Mulai dari produksi karya seni, penelitian, pengembangan kebudayaan, hingga partisipasi Indonesia dalam ajang kebudayaan di level dunia.
Pemanfaatan Dana Indonesiana tidak hanya dalam pemajuan seni dan budaya saja. Tetapi juga dalam kegiatan pendidikan. Diantaranya dengan mendanai proyek yang mengintegrasikan kebudayaan dalam sistem kurikulum sekolah. Tujuannya memperkuat pemahaman dan apresiasi siswa terhadap kebudayaan lokal dan nasional. Serta mengajarkan siswa pentingnya pelestarian dan promosi kebudayaan.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan lewat kucuran pendanaan dari Dana Indonesiana, berhasil memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia. Contoh kongkritnya adalah berbagai proyek kebudayaan sudah diluncurkan.
Meliputi produksi seni, riset kebudayaan, sampai dengan partisipasi dalam forum kebudayaan dunia. ’’Kegiatan-kegiatan itu menjadi pendorong bagi para seniman dan budayawan Indonesia untuk semakin giat berinovasi serta meningkatkan kreativitasnya,’’ katanya.
(nnz)
tulis komentar anda