Kisah Pilu Mahasiswa ITS Meninggal Menjelang Wisuda, Ijazah Diberikan ke Ayahnya
Minggu, 21 April 2024 - 10:19 WIB
Antara lain menjadi juara 3 Analisis Geoteknik Civil National Expo dan juara harapan 1 National Geotechnic Competition Civil Week 2023.
Dalam menuntaskan tugas akhirnya, Titis yang juga alumnus ITS jurusan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota ITS beserta kedua orang tuanya pun turut mendukung bungsu dari dua bersaudara tersebut dengan selalu memberikan semangat dan kasih sayang.
Hingga pada akhirnya, Udin berhasil menuntaskan tugas akhirnya dalam waktu yang singkat serta meraih predikat cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,82.
“Jadi dia bener-bener pengen ngebanggain orang tuanya banget dan itu yang bikin orang tua saya bangga banget sama dia,” ucapnya penuh haru.
Tak hanya keluarganya, rasa salut dan apresiasi kepada Udin juga diberikan dari teman-teman sampai dosen pembimbingnya. Setiap minggunya, Udin selalu berusaha menghubungi dosen pembimbingnya agar tugas akhir yang digarapnya segera terselesaikan.
Almarhum Muhammad Burhanudin usai menyelesaikan sidang akhir di Departemen Teknik Sipil ITS.Foto/Humas ITS
“Setelah dinyatakan lulus dan menunggu wisuda, almarhum juga udah sempat diterima kerja di Kawasan Industri Gresik,” ungkap Titis yang hadir bersama suaminya mendampingi ayahandanya.
Momen haru pada perhelatan wisuda tersebut dirasakan saat nama mendiang menggema dipanggil untuk menerima ijazah kelulusannya.
Riuh tepuk tangan hadirin seakan turut memberikan dukungan kepada ayah mendiang yang ditemani oleh sang kakak bersama suaminya saat naik ke atas panggung untuk mewakili almarhum Udin menerima ijazah dari rektor.
Dalam menuntaskan tugas akhirnya, Titis yang juga alumnus ITS jurusan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota ITS beserta kedua orang tuanya pun turut mendukung bungsu dari dua bersaudara tersebut dengan selalu memberikan semangat dan kasih sayang.
Hingga pada akhirnya, Udin berhasil menuntaskan tugas akhirnya dalam waktu yang singkat serta meraih predikat cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,82.
“Jadi dia bener-bener pengen ngebanggain orang tuanya banget dan itu yang bikin orang tua saya bangga banget sama dia,” ucapnya penuh haru.
Tak hanya keluarganya, rasa salut dan apresiasi kepada Udin juga diberikan dari teman-teman sampai dosen pembimbingnya. Setiap minggunya, Udin selalu berusaha menghubungi dosen pembimbingnya agar tugas akhir yang digarapnya segera terselesaikan.
Almarhum Muhammad Burhanudin usai menyelesaikan sidang akhir di Departemen Teknik Sipil ITS.Foto/Humas ITS
“Setelah dinyatakan lulus dan menunggu wisuda, almarhum juga udah sempat diterima kerja di Kawasan Industri Gresik,” ungkap Titis yang hadir bersama suaminya mendampingi ayahandanya.
Momen haru pada perhelatan wisuda tersebut dirasakan saat nama mendiang menggema dipanggil untuk menerima ijazah kelulusannya.
Riuh tepuk tangan hadirin seakan turut memberikan dukungan kepada ayah mendiang yang ditemani oleh sang kakak bersama suaminya saat naik ke atas panggung untuk mewakili almarhum Udin menerima ijazah dari rektor.
tulis komentar anda