Disporseni UT Digelar, 1.602 Mahasiswa Akan Berlomba Secara Daring
Selasa, 18 Agustus 2020 - 14:53 WIB
TANGERANG SELATAN - Universitas Terbuka (UT) kembali menggelar Diskusi Pekan Olahraga dan Seni (Disporseni). Tahun ini ada 1.602 peserta yang akan berlomba secara daring .
Rektor UT Ojat Darodjat mengatakan, ada 30 PTN dan PTS yang akan menyemarakkan Disporseni yang untuk pertama kalinya digelar daring dengan memanfaatkan beragam media teknologi, informasi dan komunikasi di masa pandemi ini. Dia mengatakan, meski di masa pandemi namun Disporseni ini tetap dilaksanakan agar kesempatan untuk membina bakat dan minat mahasiswa dibidang olahraga dan seni ini tidak hilang begitu saja.
"Kami tetap berupaya untuk mencari kreatifitas agar pembinaan talenta mahasiswa ini tetap bisa dilakukan. Ini tidak terlepas dari peran TIK yang mengoptimalkan kegiatan ini," katanya pada Pembukaan Disporseni Nasional 2020, Selasa (18/8). (Baca juga: Rektor UGM: Pandemi Covid Pacu Kreativitas dan Lahirkan Berbagai inovasi )
Ada 16 cabang yang dilombakan di antaranya Debat Bahasa Inggis, Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Poster Edukatif, Seni Tari, Seni Suara, Seni Foto, Paduan Suara, Master of Ceremony (MC), Kisah inspratif, tagline UT, Testimoni UT, Tilawatil Qur’an, catur online, dan Mobile Legends.
Sebanyak 11 dari 16 cabang dipertandingkan secara nasional dengan mengundang 30 PTN/PTS di Indonesia, sedangkan 5 cabang lainnya dilombakan secara internal. Ojat menjelaskan, tema yang dipilih tahun ini adalah sportivitas dan kreativitas mahasiswa di era siber. "Sportivitas adalah kata kunci yang harus dijunjung tinggi," ujarnya. (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Ini Sejumlah Torehan Prestasi Mahasiswa UI )
Ojat menjelaskan, kreativitas adalah modal bagi masyarakat untuk bisa hidup di era persaingan di segala bidang. Sementara terkait era siber, ujarnya, penggunaan teknologi khususnya di dunia pendidikan adalah modal berkompetisi di era siber.
UT, katanya, adalah perguruan tinggi yang sudah tidak asing lagi dengan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi di proses perkuliahanya. "Kami harap dari lomba ini kita akan mendapat kesempatan menciptakan orang berbakat yang berprestasi tidak hanya di level perguruan tinggi tapi juga nasional dan global," katanya.
Rektor UT Ojat Darodjat mengatakan, ada 30 PTN dan PTS yang akan menyemarakkan Disporseni yang untuk pertama kalinya digelar daring dengan memanfaatkan beragam media teknologi, informasi dan komunikasi di masa pandemi ini. Dia mengatakan, meski di masa pandemi namun Disporseni ini tetap dilaksanakan agar kesempatan untuk membina bakat dan minat mahasiswa dibidang olahraga dan seni ini tidak hilang begitu saja.
"Kami tetap berupaya untuk mencari kreatifitas agar pembinaan talenta mahasiswa ini tetap bisa dilakukan. Ini tidak terlepas dari peran TIK yang mengoptimalkan kegiatan ini," katanya pada Pembukaan Disporseni Nasional 2020, Selasa (18/8). (Baca juga: Rektor UGM: Pandemi Covid Pacu Kreativitas dan Lahirkan Berbagai inovasi )
Ada 16 cabang yang dilombakan di antaranya Debat Bahasa Inggis, Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Poster Edukatif, Seni Tari, Seni Suara, Seni Foto, Paduan Suara, Master of Ceremony (MC), Kisah inspratif, tagline UT, Testimoni UT, Tilawatil Qur’an, catur online, dan Mobile Legends.
Sebanyak 11 dari 16 cabang dipertandingkan secara nasional dengan mengundang 30 PTN/PTS di Indonesia, sedangkan 5 cabang lainnya dilombakan secara internal. Ojat menjelaskan, tema yang dipilih tahun ini adalah sportivitas dan kreativitas mahasiswa di era siber. "Sportivitas adalah kata kunci yang harus dijunjung tinggi," ujarnya. (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Ini Sejumlah Torehan Prestasi Mahasiswa UI )
Ojat menjelaskan, kreativitas adalah modal bagi masyarakat untuk bisa hidup di era persaingan di segala bidang. Sementara terkait era siber, ujarnya, penggunaan teknologi khususnya di dunia pendidikan adalah modal berkompetisi di era siber.
UT, katanya, adalah perguruan tinggi yang sudah tidak asing lagi dengan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi di proses perkuliahanya. "Kami harap dari lomba ini kita akan mendapat kesempatan menciptakan orang berbakat yang berprestasi tidak hanya di level perguruan tinggi tapi juga nasional dan global," katanya.
(mpw)
tulis komentar anda