Peserta Tunanetra UTBK 2024 di UI Ini Belajar dari Buku Soal dan Internet agar Lulus SNBT
Jum'at, 03 Mei 2024 - 10:38 WIB
Menurutnya, dengan mendengarkan penjelasan dari berbagai video pembelajaran dapat membantunya untuk lebih memahami suatu materi dan menjawab soal-soal ujian. Meski memiliki keterbatasan dalam penglihatan sejak kecil, hal ini tidak menghalangi Makhsun untuk terus menuntut ilmu dan meraih cita-citanya.
“Saya hanya menyampaikan sedikit bagi teman-teman semua, terutama penyandang disabilitas, yang saat ini mungkin sedang berjuang juga untuk melanjutkan pendidikannya ataupun yang sedang menjalani pendidikan, tetap semangat dan selalu optimis. Jangan pernah berputus asa dan lelah menuntut ilmu, teruslah berkarya,” pungkasnya.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia mengatakan bahwa UI telah menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra.
“Masih sama seperti tahun sebelumnya, UI telah menyediakan aplikasi Non Visual Desktop Access (NVDA) yang merupakan software atau aplikasi pembaca yang membantu peserta tunanetra untuk menggunakan komputer dan mendengarkan soal ujian,” kata Amelita.
Ameital menambahkan, ada sedikit perbedaan dalam aplikasi NVDA dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada tampilan soal ujian sudah tidak ditampilkan pada layar komputer. Selain itu, pada saat ujian berlangsung, para peserta difabel tunanetra juga diberikan headset dan reglet yang merupakan alat tulis untuk difabel.
Sementara itu, di dalam ruang ujian terdapat satu pendamping dan satu teknisi ruangan yang siap membantu para peserta difabel tunanetra apabila mengalami kendala selama pengerjaan. Mereka juga akan melakukan pendampingan kepada para peserta difabel tunanetra jika peserta memiliki kebutuhan untuk keluar ruangan, seperti ke toilet atau membutuhkan sarana kesehatan.
Sebelum para peserta selesai mengerjakan ujiannya, para petugas terlihat sudah bersiap di luar ruangan untuk mendampingi para peserta difabel menuju jalan keluar dan menemui keluarganya yang telah menunggu.
“Saya hanya menyampaikan sedikit bagi teman-teman semua, terutama penyandang disabilitas, yang saat ini mungkin sedang berjuang juga untuk melanjutkan pendidikannya ataupun yang sedang menjalani pendidikan, tetap semangat dan selalu optimis. Jangan pernah berputus asa dan lelah menuntut ilmu, teruslah berkarya,” pungkasnya.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia mengatakan bahwa UI telah menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra.
“Masih sama seperti tahun sebelumnya, UI telah menyediakan aplikasi Non Visual Desktop Access (NVDA) yang merupakan software atau aplikasi pembaca yang membantu peserta tunanetra untuk menggunakan komputer dan mendengarkan soal ujian,” kata Amelita.
Ameital menambahkan, ada sedikit perbedaan dalam aplikasi NVDA dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada tampilan soal ujian sudah tidak ditampilkan pada layar komputer. Selain itu, pada saat ujian berlangsung, para peserta difabel tunanetra juga diberikan headset dan reglet yang merupakan alat tulis untuk difabel.
Sementara itu, di dalam ruang ujian terdapat satu pendamping dan satu teknisi ruangan yang siap membantu para peserta difabel tunanetra apabila mengalami kendala selama pengerjaan. Mereka juga akan melakukan pendampingan kepada para peserta difabel tunanetra jika peserta memiliki kebutuhan untuk keluar ruangan, seperti ke toilet atau membutuhkan sarana kesehatan.
Sebelum para peserta selesai mengerjakan ujiannya, para petugas terlihat sudah bersiap di luar ruangan untuk mendampingi para peserta difabel menuju jalan keluar dan menemui keluarganya yang telah menunggu.
(nnz)
tulis komentar anda