ITS Gandeng Industri Kembangkan Teknologi, Ini Capaiannya
Kamis, 20 Agustus 2020 - 16:06 WIB
SURABAYA - Pemulihan ekonomi nasional bisa dilakukan melalui pengembangan teknologi. Cara itu dipakai Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) untuk ikut menumbuhkan ekonomi kecil dan menengah di Indonesia.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari menuturkan, kerja sama ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) karena menganggap ITS memiliki banyak program pengembangan teknologi yang berpotensi dapat mengembangkan ekonomi nasional. (Baca juga: Tingkatkan SDM , Kampus BUMN Resmikan Merdeka Belajar )
“Melihat hal itu, maka dibentuklah tim yang terdiri dari ITS, PT KMWI, dan beberapa perguruan tinggi lainnya,” kata Ashari di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman di Gedung Rektorat ITS, Rabu (19/8)
Ia melanjutkan, saat ini ITS memiliki sumber daya yang bergerak dalam empat klaster utama yaitu otomotif, robotika, maritim, dan desain kreatif. Melalui berbagai bidang tersebut nantinya akan dikaji dan dicocokkan bidang manakah yang lebih dibutuhkan bagi masyarakat, terutama yang bergerak dalam ekonomi kecil menengah. “Kekuatan kita di bidang teknologi, jadi akan kita dukung secara penuh melalui penerapan teknologi,” kata guru besar Teknik Elektro ini.
PT KMWI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi untuk masyarakat pedesaan melalui produk bernama Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). (Baca juga: Kemendikbud Dorong Wirausaha Muda dari Kampus )
Presiden Direktur PT KMWI Reiza Treistanto mengatakan, AMMDes merupakan teknologi untuk mengembangkan sektor pertanian agar tetap menjadi tumpuan perekonomian. “Melalui teknologi ini, kami terus berupaya bertahan, dan dengan adanya (kerja sama dengan) ITS diharapkan dapat ikut mengembangkannya,” katanya.
Reiza pun berharap dengan adanya kerja sama ini akan terbentuk sinergi yang kuat, sehingga dapat berkontribusi lebih bagi pemulihan dan penguatan perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan dari desa juga perekonomian nasional bertumpu. “Saya juga berharap nantinya kita dapat menciptakan inovasi lain dan dikembangkan bersama hingga ke tahap implementasi pasar,” ungkapya.
Selain itu, PT KMWI juga mulai memperhatikan pengembangan sektor pendidikan dengan ikut mengambil bagian dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan memiliki kapabilitas dari sisi ilmu dan keahlian. “Kita akan sangat membuka bagi dosen dan mahasiswa ITS yang ingin praktik kerja atau magang di perusahaan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Ir Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yang turut hadir secara virtual dalam acara ini menjelaskan, saat ini Ditjen Dikti berusaha mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui kekuatan kampus. Melalui sumber daya kreatif dan karya dari mahasiswa diharapkan dapat turut menggairahkan perekonomian. “Kegiatan ini diharapkan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat nantinya,” kata Nizam.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari menuturkan, kerja sama ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) karena menganggap ITS memiliki banyak program pengembangan teknologi yang berpotensi dapat mengembangkan ekonomi nasional. (Baca juga: Tingkatkan SDM , Kampus BUMN Resmikan Merdeka Belajar )
“Melihat hal itu, maka dibentuklah tim yang terdiri dari ITS, PT KMWI, dan beberapa perguruan tinggi lainnya,” kata Ashari di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman di Gedung Rektorat ITS, Rabu (19/8)
Ia melanjutkan, saat ini ITS memiliki sumber daya yang bergerak dalam empat klaster utama yaitu otomotif, robotika, maritim, dan desain kreatif. Melalui berbagai bidang tersebut nantinya akan dikaji dan dicocokkan bidang manakah yang lebih dibutuhkan bagi masyarakat, terutama yang bergerak dalam ekonomi kecil menengah. “Kekuatan kita di bidang teknologi, jadi akan kita dukung secara penuh melalui penerapan teknologi,” kata guru besar Teknik Elektro ini.
PT KMWI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi untuk masyarakat pedesaan melalui produk bernama Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). (Baca juga: Kemendikbud Dorong Wirausaha Muda dari Kampus )
Presiden Direktur PT KMWI Reiza Treistanto mengatakan, AMMDes merupakan teknologi untuk mengembangkan sektor pertanian agar tetap menjadi tumpuan perekonomian. “Melalui teknologi ini, kami terus berupaya bertahan, dan dengan adanya (kerja sama dengan) ITS diharapkan dapat ikut mengembangkannya,” katanya.
Reiza pun berharap dengan adanya kerja sama ini akan terbentuk sinergi yang kuat, sehingga dapat berkontribusi lebih bagi pemulihan dan penguatan perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan dari desa juga perekonomian nasional bertumpu. “Saya juga berharap nantinya kita dapat menciptakan inovasi lain dan dikembangkan bersama hingga ke tahap implementasi pasar,” ungkapya.
Selain itu, PT KMWI juga mulai memperhatikan pengembangan sektor pendidikan dengan ikut mengambil bagian dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan memiliki kapabilitas dari sisi ilmu dan keahlian. “Kita akan sangat membuka bagi dosen dan mahasiswa ITS yang ingin praktik kerja atau magang di perusahaan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Ir Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yang turut hadir secara virtual dalam acara ini menjelaskan, saat ini Ditjen Dikti berusaha mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui kekuatan kampus. Melalui sumber daya kreatif dan karya dari mahasiswa diharapkan dapat turut menggairahkan perekonomian. “Kegiatan ini diharapkan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat nantinya,” kata Nizam.
(mpw)
tulis komentar anda