Prof Arief S Kartasasmita Jadi Rektor Unpad Periode 2024-2029, Ditarget Pendapatan Rp3 Triliun
Kamis, 04 Juli 2024 - 21:13 WIB
“Berbagai mekanisme telah kita uji bersama dan berhasil mendapatkan nilai-nilai obyektif. NIlai-nilai ini yang kami sajikan kepada Majelis Wali Amanat, baik pada saat akhir pada tahap penyaringan maupun hari ini,” kata Najib.
P3R Unpad, ujar Najib, juga menggunakan penilaian dari institusi luar Unpad, seperti melakukan asesmen kesehatan RSHS Bandung, hingga penilaian yang dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Intelijen Negara (BIN), dan rekam jejak dunia maya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Dari data obyektif yang diterima P3R Unpad, ujar Najib, diperoleh peringkat tiga besar untuk selanjutnya menjadi Calon Rektor Unpad. Tiga nama Calon Rektor Unpad tersebut kemudian diajukan ke Rapat Pleno MWA yang dihadiri langsung 15 anggota MWA yang memiliki hak suara.
“Kami mengadakan berbagai exercise untuk melakukan penilaian ini. Kami berharap penilaian ini merupakan penilaian tepat untuk memilih pemimpin eksekutif tertinggi dari Unpad,” kata Dubes Nadjib.
Diapresiasi Pemerintah
Duta Besar Nadjib menuturkan, proses pemilihan Rektor Unpad periode 2024-2029 mendapat apresiasi dari pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Apresiasi itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Diktiristek Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD, yang hadir sebagai Wakil Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Rapat Pleno Tertutup MWA.
Proses pemilihan Rektor yang sudah dilaksanakan di Unpad ini akan menjadi contoh bagi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) lain di seluruh Indonesia.
“Wakil dari Mendikbudristek tersebut menyampaikan bahwa ini merupakan satu sejarah bahwa ada penilaian yang dilakukan seperti ini di PTN Badan Hukum,” kata Dubes Nadjib.
P3R Unpad, ujar Najib, juga menggunakan penilaian dari institusi luar Unpad, seperti melakukan asesmen kesehatan RSHS Bandung, hingga penilaian yang dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Intelijen Negara (BIN), dan rekam jejak dunia maya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Dari data obyektif yang diterima P3R Unpad, ujar Najib, diperoleh peringkat tiga besar untuk selanjutnya menjadi Calon Rektor Unpad. Tiga nama Calon Rektor Unpad tersebut kemudian diajukan ke Rapat Pleno MWA yang dihadiri langsung 15 anggota MWA yang memiliki hak suara.
“Kami mengadakan berbagai exercise untuk melakukan penilaian ini. Kami berharap penilaian ini merupakan penilaian tepat untuk memilih pemimpin eksekutif tertinggi dari Unpad,” kata Dubes Nadjib.
Diapresiasi Pemerintah
Duta Besar Nadjib menuturkan, proses pemilihan Rektor Unpad periode 2024-2029 mendapat apresiasi dari pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Apresiasi itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Diktiristek Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD, yang hadir sebagai Wakil Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Rapat Pleno Tertutup MWA.
Proses pemilihan Rektor yang sudah dilaksanakan di Unpad ini akan menjadi contoh bagi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) lain di seluruh Indonesia.
“Wakil dari Mendikbudristek tersebut menyampaikan bahwa ini merupakan satu sejarah bahwa ada penilaian yang dilakukan seperti ini di PTN Badan Hukum,” kata Dubes Nadjib.
(wib)
tulis komentar anda