Rancangan Desain Feri Mahasiswa ITS Raih Juara 1 di Kompetisi Internasional
Selasa, 09 Juli 2024 - 19:31 WIB
“Kami tidak ingin kapal ini nantinya menyebabkan ombak besar yang mengganggu kapal nelayan kecil di sekitarnya,” tambah Abian, panggilan akrabnya.
Seluruh persiapan kompetisi dilakukan secara online, mulai dari technical meeting, webinar, hingga pengumpulan hasil desain.
WSFA tahun ini bekerja sama dengan Interferry Conference 2024, sehingga tim Nawasena ITS dan pemenang lainnya nantinya akan diundang ke Marrakesh, Maroko, pada 26 - 30 Oktober 2024 mendatang untuk mempresentasikan desain mereka dan menghadiri seremoni penghargaan.
Abian mengungkapkan bahwa tantangan utama yang dihadapi tim adalah perbedaan waktu dengan penyelenggara di Amerika Serikat.
"Kami sering harus mengikuti webinar pada tengah malam. Selain itu, saya sebagai ketua yang sedang berada di Jerman (mengikuti program joint degree), saya harus lebih banyak berkomunikasi dengan tim untuk memastikan koordinasi yang baik," bebernya.
Setelah kompetisi, tim Nawasena melakukan evaluasi secara teknikal dan non-teknikal untuk meningkatkan kinerja pada lomba-lomba mendatang. Abian berharap tim Nawasena ITS dapat mencapai tujuan sebagai tim riset yang memberikan inovasi di dunia maritim.
"Saya berharap Nawasena bisa menjadi wadah bagi anggota tim untuk berkembang secara teknikal dan manajerial, berkembang bersama dan sukses bersama," tutupnya penuh harap.
Seluruh persiapan kompetisi dilakukan secara online, mulai dari technical meeting, webinar, hingga pengumpulan hasil desain.
WSFA tahun ini bekerja sama dengan Interferry Conference 2024, sehingga tim Nawasena ITS dan pemenang lainnya nantinya akan diundang ke Marrakesh, Maroko, pada 26 - 30 Oktober 2024 mendatang untuk mempresentasikan desain mereka dan menghadiri seremoni penghargaan.
Abian mengungkapkan bahwa tantangan utama yang dihadapi tim adalah perbedaan waktu dengan penyelenggara di Amerika Serikat.
"Kami sering harus mengikuti webinar pada tengah malam. Selain itu, saya sebagai ketua yang sedang berada di Jerman (mengikuti program joint degree), saya harus lebih banyak berkomunikasi dengan tim untuk memastikan koordinasi yang baik," bebernya.
Setelah kompetisi, tim Nawasena melakukan evaluasi secara teknikal dan non-teknikal untuk meningkatkan kinerja pada lomba-lomba mendatang. Abian berharap tim Nawasena ITS dapat mencapai tujuan sebagai tim riset yang memberikan inovasi di dunia maritim.
"Saya berharap Nawasena bisa menjadi wadah bagi anggota tim untuk berkembang secara teknikal dan manajerial, berkembang bersama dan sukses bersama," tutupnya penuh harap.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda