15 Perguruan Tinggi Masuk Klaster 1, Ini Harapan Kemendikbud
Senin, 24 Agustus 2020 - 22:46 WIB
JAKARTA - Sebanyak 15 perguruan tinggi masuk klaster 1 pada Klasterisasi Perguruan Tinggi Kemendikbud. Ada harapan dari Kemendikbud setelah kelimabelas perguruan tinggi itu mendapat predikat terbaik.
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam mengatakan, Kemendikbud berharap kelima belas perguruan tinggi yang dinyatakan masuk ke klaster pertama tidak hanya meningkat kualitasnya di dalam negeri. Namun lebih dari itu, katanya, bisa mendongkrak statusnya menjadi berkelas dunia.
"Ya yang sudah di klaster pertama harapan kita menjadi perguruan tinggi kelas dunia," kata Nizam ketika dihubungi SINDONews, Senin (24/8). (Baca juga: Mahasiswa dari 7 Kampus Ini Bisa Ikut Kampus Merdeka di BI )
Guru Besar Fakultas Tehnik Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, dengan adanya klasterisasi ini maka perguruan tinggi yang berada di klaster atas pun bisa membantu program pembinaan terhadap perguruan tinggi yang berada di klaster dibawahnya.
Nizam berharap, setiap perguruan tinggi di Indonesia dapat melakukan peningkatan kualitas berdasarkan nilai masing-masing indikator. Nizam menjelaskan, yang perlu ditekankan oleh semua perguruan tinggi adalah kualitas perguruan tinggi yang berguna bagi mahasiswa dan bangsa. "Dengan memberikan pendidikan terbaik untuk para mahasiswa kita," jelasnya.
Nizam menekankan, peringkat yang dilekatkan pada satu perguruan tinggi bukanlah tujuan. Sebab kalau mutu perguruan tinggi baik dan relevan maka tentunya akan diakui oleh dunia. (Baca juga: Menristek Dorong Kerja Sama Riset Perguruan Tinggi Indonesia-Inggris )
Menurut dia, kualitas perguruan tinggi yang baik ialah yang menyangkut semua output Tridharma Yakni pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
Dia menerangkan, kampus yang kualitasnya bagus tentunya akan menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif. Selain itu hasil-hasil penelitian baik publikasi mapun karya publikasinya juga akan bagus pula.
Diketahui, ada 2.136 perguruan tinggi baik PTN dan PTS yang masuk klasterisasi perguruan tinggi di tahun 2020 ini. Ada 15 perguruan tinggi yang masuk klaster pertama, 34 klaster kedua, 97 klaster ketiga, 400 klaster keempat dan 1.590 yang masuk klaster kelima.
Kemendikbud mengumumkan, pada klaster satu Institut Pertanian Bogor berada di posisi pertama dengan skor 3,648, Universitas Indonesia (3,414), Universitas Gadjah Mada (3,315), Uniersitas Airlangga (3,299), Institut Teknologi Bandung (3,275), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (3,218), Universitas Hasanuddin (3,161), Universitas Brawijaya (3,161), Universitas Diponegoro (3.11), Universitas Padjajaran (3,007), Universitas Sebelas Maret (2,930), Universitas Negeri Yogyakarta (2,908), Universitas Andalas (2,860), Universitas Sumatera Utara (2,792) dan Universitas Negeri Malang (2,747).
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam mengatakan, Kemendikbud berharap kelima belas perguruan tinggi yang dinyatakan masuk ke klaster pertama tidak hanya meningkat kualitasnya di dalam negeri. Namun lebih dari itu, katanya, bisa mendongkrak statusnya menjadi berkelas dunia.
"Ya yang sudah di klaster pertama harapan kita menjadi perguruan tinggi kelas dunia," kata Nizam ketika dihubungi SINDONews, Senin (24/8). (Baca juga: Mahasiswa dari 7 Kampus Ini Bisa Ikut Kampus Merdeka di BI )
Guru Besar Fakultas Tehnik Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, dengan adanya klasterisasi ini maka perguruan tinggi yang berada di klaster atas pun bisa membantu program pembinaan terhadap perguruan tinggi yang berada di klaster dibawahnya.
Nizam berharap, setiap perguruan tinggi di Indonesia dapat melakukan peningkatan kualitas berdasarkan nilai masing-masing indikator. Nizam menjelaskan, yang perlu ditekankan oleh semua perguruan tinggi adalah kualitas perguruan tinggi yang berguna bagi mahasiswa dan bangsa. "Dengan memberikan pendidikan terbaik untuk para mahasiswa kita," jelasnya.
Nizam menekankan, peringkat yang dilekatkan pada satu perguruan tinggi bukanlah tujuan. Sebab kalau mutu perguruan tinggi baik dan relevan maka tentunya akan diakui oleh dunia. (Baca juga: Menristek Dorong Kerja Sama Riset Perguruan Tinggi Indonesia-Inggris )
Menurut dia, kualitas perguruan tinggi yang baik ialah yang menyangkut semua output Tridharma Yakni pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
Dia menerangkan, kampus yang kualitasnya bagus tentunya akan menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif. Selain itu hasil-hasil penelitian baik publikasi mapun karya publikasinya juga akan bagus pula.
Diketahui, ada 2.136 perguruan tinggi baik PTN dan PTS yang masuk klasterisasi perguruan tinggi di tahun 2020 ini. Ada 15 perguruan tinggi yang masuk klaster pertama, 34 klaster kedua, 97 klaster ketiga, 400 klaster keempat dan 1.590 yang masuk klaster kelima.
Kemendikbud mengumumkan, pada klaster satu Institut Pertanian Bogor berada di posisi pertama dengan skor 3,648, Universitas Indonesia (3,414), Universitas Gadjah Mada (3,315), Uniersitas Airlangga (3,299), Institut Teknologi Bandung (3,275), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (3,218), Universitas Hasanuddin (3,161), Universitas Brawijaya (3,161), Universitas Diponegoro (3.11), Universitas Padjajaran (3,007), Universitas Sebelas Maret (2,930), Universitas Negeri Yogyakarta (2,908), Universitas Andalas (2,860), Universitas Sumatera Utara (2,792) dan Universitas Negeri Malang (2,747).
(mpw)
tulis komentar anda