Rektor IPB Harap Kampus Merdeka Bisa Diperluas ke Instansi Lain
Selasa, 25 Agustus 2020 - 07:35 WIB
JAKARTA - Kemendikbud melakukan kerja sama untuk mengembangkan program Kampus Merdeka dengan Bank Indonesia. Rektor IPB pun berharap instansi lain bisa mengikuti jejak yang sama.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria mengatakan, adanya program kerja sama antara Kemendikbud dengan Bank Indonesia melalui Kampus Merdeka sangat membantu perguruan tinggi untuk melaksanakan program merdeka belajar.
Guru besar bidang ekologi politik IPB ini pun berharap, program Kampus Merdeka ini tidak hanya dijalankan di BI saja namun juga diperluas ke instansi lain. (Baca juga: 15 Perguruan Tinggi Masuk Klaster 1, Ini Harapan Kemendikbud )
"Saya berharap diikuti oleh instansi-instansi lain sehingga memudahkan mahasiswa untuk melakukan magang satu semester dengan program yang sistematis,” katanya ketika dihubungi SINDOnews, Senin (24/8).
IPB termasuk salah satu di antara tujuh perguruan tinggi yang ikut serta pada tahap awal program Kampus Merdeka di Bank Indonesia. Arief menjelaskan, mahasiswa IPB yang akan ikut serta di program ini adalah mahasiswa dari fakultas ekonomi dan manajemen dan juga dari fakultas MIPA.
“Jumlahnya tahap pilot ini 12 orang. 12 yang diajukan dan kuota hanya 5 orang,” katanya mengenai berapa jumlah mahasiswa IPB yang bisa ikut program ini. (Baca juga: Mahasiswa dari 7 Kampus Ini Bisa Ikut Kampus Merdeka di BI )
Sebelumnya, Bank Indonesia mendukung kebijakan Kampus Merdeka. Program ini memungkinkan mahasiswa mengikuti program integrasi yang telah dirancang yang meliputi aktivitas pembelajaran, proyek penelitian, dan pengalaman bekerja khususnya di area kebanksentralan di BI.
Sebagai pilot project program, Bank Indonesia bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan 7 Perguruan Tinggi di Indonesia mengimlementasikan inovasi pembelajaran.
Ketujuh Perguruan Tinggi tersebut yaitu, Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Bina Nusantara (Binus).
Program Kampus Merdeka di Bank Indonesia dirancang bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk belajar di Bank Indonesia maksimal selama dua semester atau setara dengan 40 Satuan Kredit Semester (SKS) dan akan dimulai pada semester gasal 2020.
Sebagai tahap awal, program Kampus Merdeka di Bank Indonesia akan diikuti oleh 37 mahasiswa dari ketujuh Perguruan Tinggi di atas. Ke depan, seiring tahap pengembangannya, program ini akan semakin diperkuat dan diperluas secara berkesinambungan dengan mengikutsertakan perguruan tinggi lainnya.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria mengatakan, adanya program kerja sama antara Kemendikbud dengan Bank Indonesia melalui Kampus Merdeka sangat membantu perguruan tinggi untuk melaksanakan program merdeka belajar.
Guru besar bidang ekologi politik IPB ini pun berharap, program Kampus Merdeka ini tidak hanya dijalankan di BI saja namun juga diperluas ke instansi lain. (Baca juga: 15 Perguruan Tinggi Masuk Klaster 1, Ini Harapan Kemendikbud )
"Saya berharap diikuti oleh instansi-instansi lain sehingga memudahkan mahasiswa untuk melakukan magang satu semester dengan program yang sistematis,” katanya ketika dihubungi SINDOnews, Senin (24/8).
IPB termasuk salah satu di antara tujuh perguruan tinggi yang ikut serta pada tahap awal program Kampus Merdeka di Bank Indonesia. Arief menjelaskan, mahasiswa IPB yang akan ikut serta di program ini adalah mahasiswa dari fakultas ekonomi dan manajemen dan juga dari fakultas MIPA.
“Jumlahnya tahap pilot ini 12 orang. 12 yang diajukan dan kuota hanya 5 orang,” katanya mengenai berapa jumlah mahasiswa IPB yang bisa ikut program ini. (Baca juga: Mahasiswa dari 7 Kampus Ini Bisa Ikut Kampus Merdeka di BI )
Sebelumnya, Bank Indonesia mendukung kebijakan Kampus Merdeka. Program ini memungkinkan mahasiswa mengikuti program integrasi yang telah dirancang yang meliputi aktivitas pembelajaran, proyek penelitian, dan pengalaman bekerja khususnya di area kebanksentralan di BI.
Sebagai pilot project program, Bank Indonesia bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan 7 Perguruan Tinggi di Indonesia mengimlementasikan inovasi pembelajaran.
Ketujuh Perguruan Tinggi tersebut yaitu, Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Bina Nusantara (Binus).
Program Kampus Merdeka di Bank Indonesia dirancang bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk belajar di Bank Indonesia maksimal selama dua semester atau setara dengan 40 Satuan Kredit Semester (SKS) dan akan dimulai pada semester gasal 2020.
Sebagai tahap awal, program Kampus Merdeka di Bank Indonesia akan diikuti oleh 37 mahasiswa dari ketujuh Perguruan Tinggi di atas. Ke depan, seiring tahap pengembangannya, program ini akan semakin diperkuat dan diperluas secara berkesinambungan dengan mengikutsertakan perguruan tinggi lainnya.
(mpw)
tulis komentar anda