Tips dari YouTube dan Instagram Bawa Mahasiswa Unesa Lolos IISMA ke Rusia
Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:42 WIB
Sejak mendaftarkan diri di IISMA-Co, Irene sadar kalau dia harus memikirkan besaran biaya yang harus ditanggungnya selama menimba ilmu di luar negeri. Alasan itu pula yang membuatnya melirik Rusia sebagai negara tujuan.
Selain karena merupakan negara yang berdiri di dua benua, Eurasia, menurutnya biaya hidup di sana masih bisa dijangkau olehnya.
Anak dari ayah yang bekerja sebagai pegawai bank dan ibunya yang merupakan seorang manager perusahaan di Surabaya ini mengaku kedua orang tuanya mampu dan setuju untuk membiayainya.
“Kalau mau pilih ya enaknya diobrolin juga sama orang tua, biar lancar ke depannya,” ujarnya.
Mahasiswa yang aktif di komunitas agama dan musik di kampus ini mengajak agar teman-teman yang lain untuk mencoba peruntungan di kesempatan belajar yang ada untuk menggali potensi yang dimiliki lebih dalam.
Wanita hobi bernyanyi dan bermain gitar ini masih belum bisa percaya bahwa dengan nilai yang dikatakan mepet dengan minimum persyaratan ini bisa membawanya belajar ke Negeri Beruang Merah.
“Dicoba aja, kita nggak pernah tahu potensi mana yang bisa membawa kita untuk menemukan potensi baru yang belum kita pernah kira sebelumnya. Gagal coba lagi, mumpung masih ada kesempatan,” pungkas Ine yang akan terbang ke Rusia pada 9 September 2024 mendatang.
Selain karena merupakan negara yang berdiri di dua benua, Eurasia, menurutnya biaya hidup di sana masih bisa dijangkau olehnya.
Anak dari ayah yang bekerja sebagai pegawai bank dan ibunya yang merupakan seorang manager perusahaan di Surabaya ini mengaku kedua orang tuanya mampu dan setuju untuk membiayainya.
“Kalau mau pilih ya enaknya diobrolin juga sama orang tua, biar lancar ke depannya,” ujarnya.
Mahasiswa yang aktif di komunitas agama dan musik di kampus ini mengajak agar teman-teman yang lain untuk mencoba peruntungan di kesempatan belajar yang ada untuk menggali potensi yang dimiliki lebih dalam.
Wanita hobi bernyanyi dan bermain gitar ini masih belum bisa percaya bahwa dengan nilai yang dikatakan mepet dengan minimum persyaratan ini bisa membawanya belajar ke Negeri Beruang Merah.
“Dicoba aja, kita nggak pernah tahu potensi mana yang bisa membawa kita untuk menemukan potensi baru yang belum kita pernah kira sebelumnya. Gagal coba lagi, mumpung masih ada kesempatan,” pungkas Ine yang akan terbang ke Rusia pada 9 September 2024 mendatang.
(nnz)
tulis komentar anda