KIPI 2024 Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-Australia
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 19:29 WIB
JAKARTA - Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) 2024 dilangsungkan secara hybrid di Patricia O’Shane Building, Kensington campus, University of New South Wales (UNSW) Sydney. Acara yang digelar PPIA ini mengambil tema Commemorating 75 years of Australia-Indonesia Diplomatic Relations towards Indonesia Golden Generation in 2045.
Direktur Hubungan Pasifik dan Oceania Kementerian Luar Negeri RI Adi Dzulfuat mengatakan, mahasiswa Indonesia di Australia memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara kedua negara seiring tengan perjalanan studi mereka, berinteraksi dengan rekan-rekan Australia, dan mewakili warisan budaya dan nilai-nilai Indonesia.
Baca juga: Delegasi Indonesia Gondol 1 Emas dan Perak di Fetih Kupasi 12th Conquest Cup 2024
KIPI ke-9 2024 yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) ini telah mengundang pembicara dari tiga dimensi profesional. Pejabat pemerintah diundang untuk membawa keahlian mereka dalam pembuatan kebijakan dan pemikiran berbasis regulasi.
Akademisi dan peneliti menyumbangkan pemikiran berbasis penelitian dan beasiswa sebagai bahan diskusi. Sementara, petinggi industri berbagi pengalaman dunia nyata dalam mengembangkan industri berdasarkan tekad mereka.
Hari pertama konferensi dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Selanjutnya, konferensi dimeriahkan dengan adanya pertunjukan tari disajikan oleh Srikandi - Sekolah Tari Indonesia.
Baca juga: PPI Dunia Dukung Polri Ungkap Kasus Magang Palsu ke Jerman
Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Alenda Putra sebagai Koordinator KIPI 2024, Wildan Ali sebagai Presiden PPIA, dan diikuti oleh Profesor Sarah Maddison sebagai Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengalaman Mahasiswa University of New South Wales (UNSW), Sydney yang juga merayakan Ulang Tahun UNSW ke-75 di tahun 2024.
“Selama 43 tahun, PPIA telah memfasilitasi hubungan kuat antara Indonesia dan Australia dengan menciptakan platform dinamis untuk pertukaran budaya, kolaborasi akademik, dan jaringan profesional, memberdayakan mahasiswa untuk menjadi advokat yang berpengaruh dan jembatan antara kedua negara.” - Wildan Ali, Presiden PPIA
Direktur Hubungan Pasifik dan Oceania Kementerian Luar Negeri RI Adi Dzulfuat mengatakan, mahasiswa Indonesia di Australia memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara kedua negara seiring tengan perjalanan studi mereka, berinteraksi dengan rekan-rekan Australia, dan mewakili warisan budaya dan nilai-nilai Indonesia.
Baca juga: Delegasi Indonesia Gondol 1 Emas dan Perak di Fetih Kupasi 12th Conquest Cup 2024
KIPI ke-9 2024 yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) ini telah mengundang pembicara dari tiga dimensi profesional. Pejabat pemerintah diundang untuk membawa keahlian mereka dalam pembuatan kebijakan dan pemikiran berbasis regulasi.
Akademisi dan peneliti menyumbangkan pemikiran berbasis penelitian dan beasiswa sebagai bahan diskusi. Sementara, petinggi industri berbagi pengalaman dunia nyata dalam mengembangkan industri berdasarkan tekad mereka.
Hari pertama konferensi dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Selanjutnya, konferensi dimeriahkan dengan adanya pertunjukan tari disajikan oleh Srikandi - Sekolah Tari Indonesia.
Baca juga: PPI Dunia Dukung Polri Ungkap Kasus Magang Palsu ke Jerman
Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Alenda Putra sebagai Koordinator KIPI 2024, Wildan Ali sebagai Presiden PPIA, dan diikuti oleh Profesor Sarah Maddison sebagai Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengalaman Mahasiswa University of New South Wales (UNSW), Sydney yang juga merayakan Ulang Tahun UNSW ke-75 di tahun 2024.
“Selama 43 tahun, PPIA telah memfasilitasi hubungan kuat antara Indonesia dan Australia dengan menciptakan platform dinamis untuk pertukaran budaya, kolaborasi akademik, dan jaringan profesional, memberdayakan mahasiswa untuk menjadi advokat yang berpengaruh dan jembatan antara kedua negara.” - Wildan Ali, Presiden PPIA
Lihat Juga :
tulis komentar anda