Dukungan Pemda Jadi Faktor Kunci Suksesnya Program Merdeka Belajar di Daerah
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 19:52 WIB
Ia menjelaskan, sejatinya implementasi berbagai Kebijakan Merdeka Belajar di daerah bukan tanpa tantangan. Di Riau, misalnya, tantangan yang dihadapi antara lain berupa kondisi geografis daerah yang tidak semuanya daratan.
Oleh karenanya, BGP Provinsi Riau menggagas Program “Tanjak” (Telusur Jejak Pendidikan Sudut Riau) dengan sasaran kecamatan terluar. Program ini diharapkan mampu mengurangi ketimpangan kompetensi guru di kota dan daerah terluar.
Ada pula Program Bestari (brainstorming, elaborasi, refleksi, dan berbagi praktik baik). Selain menggandeng Pemda, program ini merupakan hasil kerjasama BGP Provinsi, Guru Penggerak, dan pakar dari universitas di Riau.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan BGP Provinsi Riau. Menurut dia, langkah kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para penggiat pendidikan sangat efektif dalam penguatan implementasi Program Merdeka Belajar.
Tak hanya di Riau, kolaborasi sejenis yang dilakukan berbagai daerah lain juga terbukti mampu membuat Merdeka Belajar berjalan mulus. “Kolaborasi dan sinergi seperti ini bisa menjadi salah satu model dalam implementasi Merdeka Belajar di lapangan,” ungkap Nunuk.
Di antara dukungan Pemda yang dibutuhkan dalam waktu dekat adalah mendorong suksesnya program piloting PPG Bagi Guru Tertentu. Kemendikbudristek mencatat sebanyak 91.866 guru di berbagai daerah mengikuti program ini dan 51.729 guru diantaranya telah menyelesaikan post test.
"Tidak ada ujian lagi setelah selesai post test. Sekarang tinggal menunggu mendaftar untuk mengikuti Ujian Kompetensi PPG (UKPPG)," jelas Nunuk. Dalam kesempatan itu, ia juga sekaligus memastikan bahwa seluruh proses seleksi tidak dipungut biaya sepeserpun.
PPG Bagi Guru Tertentu merupakan program pendidikan profesi bagi guru yang menjadi sasaran untuk mendapatkan sertifikat pendidik. Pembelajaran PPG Bagi Guru Tertentu dilakukan secara mandiri dan daring yang ditempuh selama kurang dari satu semester. Rencananya, UKPPG bagi piloting Tahap I akan dibuka pada 26 Agustus - 7 September 2024.
Dalam UKPPG, para guru akan menghadapi ujian tulis dan penilaian uji kinerja. Guru nantinya diminta mengunggah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan video pembelajaran. "Jadi piloting ini adalah miniatur dari pelaksanaan PPG yang sesungguhnya," pungkas Nunuk.
Oleh karenanya, BGP Provinsi Riau menggagas Program “Tanjak” (Telusur Jejak Pendidikan Sudut Riau) dengan sasaran kecamatan terluar. Program ini diharapkan mampu mengurangi ketimpangan kompetensi guru di kota dan daerah terluar.
Ada pula Program Bestari (brainstorming, elaborasi, refleksi, dan berbagi praktik baik). Selain menggandeng Pemda, program ini merupakan hasil kerjasama BGP Provinsi, Guru Penggerak, dan pakar dari universitas di Riau.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan BGP Provinsi Riau. Menurut dia, langkah kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para penggiat pendidikan sangat efektif dalam penguatan implementasi Program Merdeka Belajar.
Tak hanya di Riau, kolaborasi sejenis yang dilakukan berbagai daerah lain juga terbukti mampu membuat Merdeka Belajar berjalan mulus. “Kolaborasi dan sinergi seperti ini bisa menjadi salah satu model dalam implementasi Merdeka Belajar di lapangan,” ungkap Nunuk.
Di antara dukungan Pemda yang dibutuhkan dalam waktu dekat adalah mendorong suksesnya program piloting PPG Bagi Guru Tertentu. Kemendikbudristek mencatat sebanyak 91.866 guru di berbagai daerah mengikuti program ini dan 51.729 guru diantaranya telah menyelesaikan post test.
"Tidak ada ujian lagi setelah selesai post test. Sekarang tinggal menunggu mendaftar untuk mengikuti Ujian Kompetensi PPG (UKPPG)," jelas Nunuk. Dalam kesempatan itu, ia juga sekaligus memastikan bahwa seluruh proses seleksi tidak dipungut biaya sepeserpun.
PPG Bagi Guru Tertentu merupakan program pendidikan profesi bagi guru yang menjadi sasaran untuk mendapatkan sertifikat pendidik. Pembelajaran PPG Bagi Guru Tertentu dilakukan secara mandiri dan daring yang ditempuh selama kurang dari satu semester. Rencananya, UKPPG bagi piloting Tahap I akan dibuka pada 26 Agustus - 7 September 2024.
Dalam UKPPG, para guru akan menghadapi ujian tulis dan penilaian uji kinerja. Guru nantinya diminta mengunggah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan video pembelajaran. "Jadi piloting ini adalah miniatur dari pelaksanaan PPG yang sesungguhnya," pungkas Nunuk.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda