3 Alasan Mantan Rektor UGM Pratikno Ditolak Masuk Kampus oleh Mahasiswa Fisipol
Jum'at, 30 Agustus 2024 - 08:49 WIB
2. Bentuk ekspresi mahasiswa UGM dalam menyuarakan keresahannya
Melihat sudut pandang mahasiswa, spanduk tersebut menjadi sebuah sarana kebebasan berekspresi dalam sebuah negara demokrasi. Maka dari itu, tujuan terbentangnya spanduk ‘Pratikno Dilarang Masuk’ itu menjadi bagian ekspresi mahasiswa UGM.
Meski yang bersangkutan tidak hadir, mahasiswa melalui spanduk itu menyiratkan pesan. Singkatnya, mereka tidak ingin orang-orang yang dirasa merusak konstitusi masuk ke kampus yang memperjuangkan tegaknya konstitusi (UGM).
Baca juga: UGM Wisuda 1.797 Lulusan, 4 Mahasiswa Raih IPK Tertinggi
Selain spanduk penolakan Pratikno, mahasiswa juga memasang beberapa tulisan berbeda. Di antaranya menyinggung politik dinasti dan darurat demokrasi.
3. Bertalian dengan aksi demonstrasi kawal putusan MK
Aksi pemasangan spanduk penolakan kedatangan Pratikno di kampus UGM juga diduga masih bertalian dengan gelombang demonstrasi di sejumlah kota akibat langkah Baleg DPR yang sempat ingin merevisi UU Pilkada dengan mengabaikan putusan MK.
Jadi, sebelumnya revisi UU Pilkada yang hendak mengabaikan putusan MK itu diduga bisa memberi ruang bagi putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep untuk ikut Pilgub pada Pilkada 2024. Nah, sekali lagi karena Pratikno adalah orang dekat Jokowi dan sering disebut terlibat dalam manuvernya, maka muncul spanduk-spanduk demikian.
Itulah beberapa alasan mahasiswa UGM membentangkan spanduk penolakan kedatangan mantan Rektor Pratikno di kampusnya.
tulis komentar anda