Hebat! 7 Dosen UGM Masuk Daftar 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Selasa, 24 September 2024 - 11:15 WIB
“Tentu hal ini dapat digunakan untuk refleksi dan motivasi bagi kita dalam memberikan kontribusi dan pengabdian pada masyarakat luas melalui pemanfaatan dan pengembangan bidang keilmuan,” kata Aris dikutip dari laman ugm.ac.id, Senin, 23 September 2024.

Aris yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) menuturkan, selama ini lebih banyak melakukan publikasi di bidang ilmu geografi. Terutama terkait geomorfologi, kebencanaan, informasi geospasial dan kepesisiran.

Berdasarkan hasil penelusuran Google Scholar, ada 15 publikasi teratas berupa jurnal internasional bereputasi atas dengan data disitasi antara 150-250 kutipan tiap publikasi.

Aris menilai predikat yang diperoleh ini bukanlah tujuan. Namun semata-mata sebagai konsekuensi atas kemauan, dedikasi, dan pengabdian terus menerus pada ilmu pengetahuan untuk kebermanfaatan yang luas pada masyarakat.

Ahmad Maryudi juga mengaku senang bisa masuk daftar tersebut. Menurutnya, ada banyak indikator yang digunakan untuk membuat daftar tersebut. Jumlah publikasi hanya salah satu saja.

“Indikator yang cukup krusial adalah sejauh mana karya-karya kita mewarnai penelitian-penelitian lain di seluruh dunia, yang dicerminkan dari seberapa sering karya kita dirujuk atau disitasi. Jadi perhitungan benar-benar didasarkan pada seberapa sering kita mewarnai karya-karya peneliti lain,” papar dia.

Maryudi menuturkan untuk sub-bidang kehutanan tercatat ada 32.813 peneliti yang masuk daftar. Beruntung, dirinya berada diperingkat 201 dunia.

“Riset adalah jati diri saya. Predikat ini tentunya akan semakin memotivasi saya untuk terus berkarya. Tentunya melaksanakan riset-riset yang bermanfaat. Tidak semua riset bisa langsung diterapkan secara langsung,” kata Maryudi yang banyak melakukan riset di bidang politik-kebijakan kehutanan dan lingkungan, khususnya tentang aktor dan relasi kuasa.

Sebagai satu-satunya perempuan dari tujuh dosen UGM yang masuk daftar ilmuwan berpengaruh di dunia, Eka Noviana, terang-terangan tidak menyangka namanya masuk daftar tersebut. Apalagi dia mengaku tengah memulai awal karier sebagai peneliti.

“Suatu kehormatan bagi saya bisa masuk dalam list tersebut. Sebagai early career researcher, saya pribadi merasa masih sangat jauh dari figur peneliti berpengaruh. Semoga kedepannya saya bisa terus berkembang menuju kesana,” kata dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More