Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Jakarta Raih Medali Perak di Kompetisi Sains Internasional 2024
Rabu, 25 September 2024 - 07:30 WIB
Kompetisi sains internasional yang digelar di Selangor, Malaysia, sepanjang Rabu-Selasa 18-24 September 2024 ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Malaysian Allied Health Sciences Academy (MAHSA).
Pada ajang tersebut, 585 tim dari 15 negara berkompetisi memperebutkan posisi terbaik. Forum World Invention Competition and Exhibition (WICE) sendiri menjadi platform global bagi para pemikir muda yang brilian untuk menampilkan penemuan-penemuan mereka di berbagai bidang seperti sains, inovasi, teknologi, dan komersialisasi.
Tim mahasiswa kedokteran UIN Jakarta mengikuti kegiatan tersebut dengan mempresentasikan proyek sains terapan berjudul Propolis: Imunostimulan Evidence-based Medicine melalui Studi Farmakodinamik dan Toksisitas Akut pada Tikus Sprague Dawley
Di bawah bimbingan Dr. Muhamad Sahlan, M.Eng., dan Dr. dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK., penelitian mereka mengkaji potensi propolis sebagai imunostimulan dengan pendekatan studi farmakodinamik serta toksisitas akut pada hewan uji.
Melalui serangkaian kompetisi, para mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Jakarta berhasil meraih posisi kedua dari kegiatan tersebut. Tim ini keluar sebagai juara bersama delegasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (Juara 1) dengan judul proyek riset Leveraging Nano-Encapsulation with Plant-Derived Extracellular Vesicles (NPDEVs) to Enhance the Efficacy of Moringa Leaf Extract in Alzheimer's Diseases.
Pada ajang tersebut, 585 tim dari 15 negara berkompetisi memperebutkan posisi terbaik. Forum World Invention Competition and Exhibition (WICE) sendiri menjadi platform global bagi para pemikir muda yang brilian untuk menampilkan penemuan-penemuan mereka di berbagai bidang seperti sains, inovasi, teknologi, dan komersialisasi.
Tim mahasiswa kedokteran UIN Jakarta mengikuti kegiatan tersebut dengan mempresentasikan proyek sains terapan berjudul Propolis: Imunostimulan Evidence-based Medicine melalui Studi Farmakodinamik dan Toksisitas Akut pada Tikus Sprague Dawley
Di bawah bimbingan Dr. Muhamad Sahlan, M.Eng., dan Dr. dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK., penelitian mereka mengkaji potensi propolis sebagai imunostimulan dengan pendekatan studi farmakodinamik serta toksisitas akut pada hewan uji.
Melalui serangkaian kompetisi, para mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Jakarta berhasil meraih posisi kedua dari kegiatan tersebut. Tim ini keluar sebagai juara bersama delegasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (Juara 1) dengan judul proyek riset Leveraging Nano-Encapsulation with Plant-Derived Extracellular Vesicles (NPDEVs) to Enhance the Efficacy of Moringa Leaf Extract in Alzheimer's Diseases.
(wyn)
tulis komentar anda