Jelang Hari Kesaktian Pancasila, Ini Profil 10 Pahlawan Revolusi Korban Kekejaman PKI
Sabtu, 28 September 2024 - 14:00 WIB
3. Letjen (Anumerta) S. Parman
Salah satu tokoh militer penting ini meninggal di usia 47 tahun dalam peristiwa G30S PKI. Siswondo Parman dilahirkan di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 4 Agustus 1918. Pendidikannya lebih berkutat di bidang intelijen. Dia pernah dikirim ke Jepang untuk memperdalam ilmu intelijen pada Kenpei Kasya Butai.
Baca juga: Kondisi Mencekam Sebelum Percobaan Perebutan Kekuasaan, Peristiwa G30S/PKI
4. Letjen (Anumerta) M.T. Haryono
Mas Tirtodarmo Haryono atau yang lebih dikenal dengan M. T. Haryono ini meninggal di usia 41 tahun. Dia lahir pada 20 Januari 1924 di Surabaya, Jawa Timur.
Sebelum terjun ke dunia militer, M. T. Haryono pernah mengikuti Ika Dai Gaku (sekolah kedokteran) di Jakarta pada masa pendudukan Jepang. M. T. Haryono juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Delegasi Militer Indonesia.
Dia kemudian menjadi Atase Militer RI untuk Negeri Belanda (1950) dan sebagai Direktur Intendans dan Deputy Ill Menteri/Panglima Angkatan Darat (1964).
5. Mayjen (Anumerta) D. I. Panjaitan
Donald Ignatius Panjaitan atau D. I. Panjaitan meninggal saat berusia 40 tahun. Dia lahir pada 9 Juni 1925 di Balige, Tapanuli. Pada masa pendudukan Jepang, dia memasuki pendidikan militer Gyugun.
Kemudian, dia ditempatkan di Pekanbaru, Riau sampai saat proklamasi kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka, D. I. Panjaitan ikut membentuk TKR. Dia pun memiliki karier yang cemerlang di bidang militer. Menjelang akhir hayatnya, dia diangkat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat dan mendapat tugas belajar ke Amerika Serikat.
Lihat Juga :