10 SMK dan Kampus Vokasi Pamer Inovasi Terbaiknya di TEI 2024

Rabu, 09 Oktober 2024 - 12:40 WIB
Selaras dengan apa yang disampaikan Sesditjen Pendidikan Vokasi, Saryadi, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid juga mengapresiasi semangat Ditjen Vokasi yang mendukung SPV untuk bisa terintegrasi dengan industri. Miftah menjelaskan, melalui ajang TEI ini SPV memiliki banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan daya saing dalam negeri.

“Semangatnya Ditjen Vokasi Kemendikbudristek ini sangat luar biasa untuk mendukung teman-teman dari Satuan Pendidikan Vokasi bisa integrate dengan industri. TEI tahun ini adalah ke-39. TEI memiliki rekognisi yang sangat baik, dari exportir di dalam negeri dan dari buyer internasional.

Ini terlihat dari kepesertaan TEI ini naik 10 persen dibandingkan 2023 lalu. Indikator rekognisi dari internasional dilihat dari buyer internasional yang terdaftar, tahun ini ada 9.000 buyer naik 52 persen dibandingkan 2023. Hal ini bisa dimanfaatkan teman-teman pendidikan vokasi untuk membangun engagement dengan 1.300 pelaku usaha Indonesia di sana sehingga berkontribusi pada penguatan daya saing dalam negeri.

Peluang kedua yang dapat dimanfaatkan adalah penetrasi pasar ekspor, business matching juga business counseling. Ini merupakan forum perwakilan perdagangan yang ada di luar negeri yang akan memberikan informasi pasar terkait produk Satuan Pendidikan Vokasi yang dipamerkan semuanya,” kata Miftah.

Politeknik Astra merupakan salah satu peserta TEI 2024 yang memamerkan produk mesin berbasis Computer Numerically Controlled (CNC), bernama CNC Innostra. Salah satu perwakilan Politeknik Astra, Harki Apri Yanto menjelaskan, produk CNC Innostra memiliki keunikan dan inovasi berbeda dengan kompetitor luar negeri karena menggabungkan tiga fungsi sekaligus, yaitu miling, laser engraving, dan 3D printing.

Ketiga fungsi tersebut diharapkan dapat membantu proses produksi dalam usaha manufaktur atau usaha kreatif menjadi lebih mudah. Tidak hanya itu, produk ini juga berhasil memiliki TKDN tinggi sebagai bentuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. “Kami membutuhkan waktu 5 tahun untuk mengembangkan produk ini. Kami sangat berharap dapat memamerkan produk kami pada ajang TEI,” tutur Harki.
(nnz)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More