Pesan Prabowo ke Mendikdasmen: Kenalkan Matematika Sejak Tingkat TK
Selasa, 22 Oktober 2024 - 18:40 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menuturkan Presiden Prabowo Subianto berpesan agar mulai memperkenalkan pelajaran Matematika sejak tingkat Taman Kanak-Kanak (TK).
Prabowo ingin kualitas sains dan teknologi ditingkatkan. Karena itu, pelajaran Matematika tidak bisa ditinggalkan untuk anak sekolah.
“Kalau kita bicara sains teknologi kan salah satunya Matematika. Dan tadi ada tawaran bagaimana pelajaran Matematika di tingkat SD, kelas 1 hingga 4. Dan mungkin mengenalkan Matematika untuk anak-anak tingkat TK,” ujar Abdul Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Peningkatan kualitas pembelajaran Matematika untuk anak sekolah juga tidak bisa dilepaskan dari peran guru. Karena itu, Presiden Prabowo meminta agar ada perbaikan guru Matematika melalui pelatihan.
“Tadi (Prabowo) menekankan pentingnya kualitas pembelajaran Matematika dan bagaimana metode pembelajarannya diperbaiki termasuk di dalamnya konsekuensi melatih guru Matematika,” katanya.
Pihaknya masih mengkaji kurikulum yang akan dipakai ke depan, termasuk Merdeka Belajar. “Belum-belum ada pembahasan nanti kita kaji dulu. Belum ada pembahasan,” ucapnya.
Prabowo ingin kualitas sains dan teknologi ditingkatkan. Karena itu, pelajaran Matematika tidak bisa ditinggalkan untuk anak sekolah.
Baca Juga
“Kalau kita bicara sains teknologi kan salah satunya Matematika. Dan tadi ada tawaran bagaimana pelajaran Matematika di tingkat SD, kelas 1 hingga 4. Dan mungkin mengenalkan Matematika untuk anak-anak tingkat TK,” ujar Abdul Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Peningkatan kualitas pembelajaran Matematika untuk anak sekolah juga tidak bisa dilepaskan dari peran guru. Karena itu, Presiden Prabowo meminta agar ada perbaikan guru Matematika melalui pelatihan.
“Tadi (Prabowo) menekankan pentingnya kualitas pembelajaran Matematika dan bagaimana metode pembelajarannya diperbaiki termasuk di dalamnya konsekuensi melatih guru Matematika,” katanya.
Pihaknya masih mengkaji kurikulum yang akan dipakai ke depan, termasuk Merdeka Belajar. “Belum-belum ada pembahasan nanti kita kaji dulu. Belum ada pembahasan,” ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda