Cerita SMK PIKA Buat Kursi untuk Paus Fransiskus dalam Kunjungan ke Indonesia
Rabu, 23 Oktober 2024 - 15:25 WIB
JAKARTA - SMK PIKA Semarang mendapatkan kehormatan besar dengan ditunjuk sebagai pembuat kursi untuk Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia pada September 2024 lalu.
Diketahui, Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam agenda perjalanan apostolik ke sejumlah negara Asia terhitung tanggal 6-9 September 2024.
Baca juga: Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Deklarasi Bersama di Masjid Istiqlal
Kepala SMK Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) Semarang Marsono, mengungkapkan bahwa pihaknya dihubungi oleh panitia pada awal Februari 2024 untuk menyambut kabar bahagia tersebut.
"Kami ditawari untuk membuat kursi bagi Paus Fransiskus, dan dengan senang hati kami menerimanya. Ini adalah kesempatan yang sangat istimewa, sehingga kami memutuskan untuk melibatkan para siswa dalam prosesnya," katanya ketika ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Proses pembuatan kursi tersebut melibatkan delapan siswa yang dipilih dari jurusan Desain Interior dan Teknik Furnitur, satu-satunya jurusan yang dimiliki oleh SMK PIKA.
Kursi yang didesain oleh para siswa dan guru tersebut mencirikan kekayaan budaya Indonesia. Ada dua desain awal yang diajukan: satu kursi rotan dan satu kursi sofa. Kursi rotan dihiasi dengan ukiran khas Indonesia, termasuk simbol gunungan yang sering digunakan dalam pertunjukan wayang, serta aksara Jawa di bagian bawah dudukan.
"Kami ingin orang yang melihat kursi ini langsung tahu bahwa ini adalah kursi buatan Indonesia," jelas FX Marsono.
Namun, desain awal yang kompleks dan penuh ornamen mengalami beberapa kali revisi setelah berkonsultasi dengan panitia.
Diketahui, Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam agenda perjalanan apostolik ke sejumlah negara Asia terhitung tanggal 6-9 September 2024.
Baca juga: Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Deklarasi Bersama di Masjid Istiqlal
Kepala SMK Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) Semarang Marsono, mengungkapkan bahwa pihaknya dihubungi oleh panitia pada awal Februari 2024 untuk menyambut kabar bahagia tersebut.
"Kami ditawari untuk membuat kursi bagi Paus Fransiskus, dan dengan senang hati kami menerimanya. Ini adalah kesempatan yang sangat istimewa, sehingga kami memutuskan untuk melibatkan para siswa dalam prosesnya," katanya ketika ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Proses pembuatan kursi tersebut melibatkan delapan siswa yang dipilih dari jurusan Desain Interior dan Teknik Furnitur, satu-satunya jurusan yang dimiliki oleh SMK PIKA.
Kursi yang didesain oleh para siswa dan guru tersebut mencirikan kekayaan budaya Indonesia. Ada dua desain awal yang diajukan: satu kursi rotan dan satu kursi sofa. Kursi rotan dihiasi dengan ukiran khas Indonesia, termasuk simbol gunungan yang sering digunakan dalam pertunjukan wayang, serta aksara Jawa di bagian bawah dudukan.
"Kami ingin orang yang melihat kursi ini langsung tahu bahwa ini adalah kursi buatan Indonesia," jelas FX Marsono.
Namun, desain awal yang kompleks dan penuh ornamen mengalami beberapa kali revisi setelah berkonsultasi dengan panitia.
tulis komentar anda