Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Beri Makna Khusus bagi Unika Atma Jaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyambut dengan penuh hormat dan syukur kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. Kebahagiaan ini diwujudkan dengan semarak penyambutan yang terlihat di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, khususnya dari depan kampus Unika Atma Jaya.
Lebih dari 1000 mahasiswa hadir dengan antusias menunggu kedatangan Paus Fransiskus yang melintas di depan kampus menuju GBK guna melangsungkan Misa Akbar, Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Awas Palsu, Ini Ciri-Ciri Umum dan Khusus Meterai Tempel untuk Dokumen CPNS 2024
“Kunjungan Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia adalah momen bersejarah. Tidak hanya memberi inspirasi persaudaraan sejati dan perdamaian, kunjungan beliau secara khusus sangat bermakna bagi Atma Jaya, sebuah Institusi Pendidikan Tinggi dengan kepedulian serius pada pendampingan orang muda, serupa dengan teladan yang diberikan oleh Bapa Suci kepada Kita,” ujar Agustina Nurcahyanti, University Secretary, Unika Atma Jaya, melalui siaran pers, dikutip Sabtu (7/9/2024).
Lebih lanjut dijelaskan, antusias ini bukan hanya lahir dan dirasakan oleh Komunitas Atma Jaya (Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa) yang beragama Katolik, tetapi juga dirasakan oleh seluruh Komunitas Atma Jaya dari berbagai latar belakang agama.
“Mahasiswa, dosen, dan karyawan yang turut dalam semarak menyambut Paus di depan kampus adalah mereka yang berasal dari latar belakang agama bukan Katolik. Semangat toleransi dan inklusivitas dihidupi oleh warga Atma Jaya. Mereka juga sangat antusias dengan momen bersejarah ini,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Corry Korita Neryceka, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Karir Unika Atma Jaya menyampaikan, bahwa dalam semarak menyambut Bapa Suci, kampus juga menyiapkan “pohon doa” mahasiswa, dosen, dan karyawan diajak untuk menuliskan doa dan harapan yang lalu digantung di pohon tersebut.
“Kehadiran pohon sebagai tanda kepedulian komunitas kampus dalam menciptakan bumi dan lingkungan yang baik. Pohon Doa selanjutnya akan ditanam di area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Unika Atma Jaya yang sedang dalam proses akhir revitalisasi, dengan harapan doa-doa & harapan baik itu akan terus hidup dan tinggal bagi Atma Jaya,” ujar Corry.
Unika Atma Jaya berharap melalui kunjungan apostolik Paus Fransiskus ini, kita menyadari pesan perdamaian, persatuan, inklusif, dan pola pikir progresif, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi bagi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang suku, agama, dan ras.
Lebih dari 1000 mahasiswa hadir dengan antusias menunggu kedatangan Paus Fransiskus yang melintas di depan kampus menuju GBK guna melangsungkan Misa Akbar, Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Awas Palsu, Ini Ciri-Ciri Umum dan Khusus Meterai Tempel untuk Dokumen CPNS 2024
“Kunjungan Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia adalah momen bersejarah. Tidak hanya memberi inspirasi persaudaraan sejati dan perdamaian, kunjungan beliau secara khusus sangat bermakna bagi Atma Jaya, sebuah Institusi Pendidikan Tinggi dengan kepedulian serius pada pendampingan orang muda, serupa dengan teladan yang diberikan oleh Bapa Suci kepada Kita,” ujar Agustina Nurcahyanti, University Secretary, Unika Atma Jaya, melalui siaran pers, dikutip Sabtu (7/9/2024).
Lebih lanjut dijelaskan, antusias ini bukan hanya lahir dan dirasakan oleh Komunitas Atma Jaya (Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa) yang beragama Katolik, tetapi juga dirasakan oleh seluruh Komunitas Atma Jaya dari berbagai latar belakang agama.
“Mahasiswa, dosen, dan karyawan yang turut dalam semarak menyambut Paus di depan kampus adalah mereka yang berasal dari latar belakang agama bukan Katolik. Semangat toleransi dan inklusivitas dihidupi oleh warga Atma Jaya. Mereka juga sangat antusias dengan momen bersejarah ini,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Corry Korita Neryceka, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Karir Unika Atma Jaya menyampaikan, bahwa dalam semarak menyambut Bapa Suci, kampus juga menyiapkan “pohon doa” mahasiswa, dosen, dan karyawan diajak untuk menuliskan doa dan harapan yang lalu digantung di pohon tersebut.
“Kehadiran pohon sebagai tanda kepedulian komunitas kampus dalam menciptakan bumi dan lingkungan yang baik. Pohon Doa selanjutnya akan ditanam di area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Unika Atma Jaya yang sedang dalam proses akhir revitalisasi, dengan harapan doa-doa & harapan baik itu akan terus hidup dan tinggal bagi Atma Jaya,” ujar Corry.
Unika Atma Jaya berharap melalui kunjungan apostolik Paus Fransiskus ini, kita menyadari pesan perdamaian, persatuan, inklusif, dan pola pikir progresif, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi bagi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang suku, agama, dan ras.
(nnz)