Siap Bangun Negeri, DPP Keluarga Alumni Unsoed Resmi Dilantik
Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:31 WIB
"Unsoed kini berusia 61 tahun, sejak didirikan pada 23 September 1963. Saat ini, jumlah mahasiswa telah mencapai 30.300. Hal yang membahagiakan, program studi yang awalnya hanya tiga, kini berkembang menjadi 97 program studi. Selain itu, jumlah guru besar juga telah meningkat hingga mencapai 101 orang," tutur Akhmad Sodiq selaku Dewan Pembina DPP KA Unsoed.
Menurutnya, perguruan tinggi saat ini memiliki dua amanah penting. Pertama, penyediaan sumber daya manusia yang unggul. Kedua, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Alumni yang sudah solid dapat menjembatani mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan magang dan lainnya.
"Semoga dengan kepengurusan 2024-2028 ini, kita dapat menjadikan Universitas Jenderal Soedirman mampu berkarya secara konkret. Peningkatan tidak hanya terjadi di dunia akademik, tetapi juga pada syarat-syarat yang diperlukan untuk memberikan dampak sosial dan ekonomi. Tanpa kolaborasi dengan alumni, peran perguruan tinggi tidak akan maksimal," ujarnya.
Sementara Dewan Penyantun Jimly Asshiddiqie dalam sambutannya, menyoroti pentingnya pendidikan.
Menurutnya, cara pandang terhadap pendidikan selama ini salah. Kata dia, tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan kolektif. Bukan mencerdaskan individu-individu, apalagi cerdas hanya dalam pengertian kognitif.
"Ini ketinggalan zaman. Itulah sebabnya, partisipan dalam kegiatan businesspreneur rendah sekali sampai sekarang. Bagaimana kita menghasilkan alumni-alumni, bukan hanya businesspreneur, tapi socialpreneure, politicalpreneure dan sebagainya. Boleh jadi politisi, tapi politikus yang kreatif yang memimpin, bukan pegawai politik, bukan tukang,” kata dia.
Jimly pun berharap, Unsoed bisa menjadi pelopor di bidang revolusi pendidikan ini. Mantan senator ini mengapresiasi semangat Rektor Unsoed dan semua dekan yang hadir serta mendorong alumni concern soal ini.
“Kayaknya Unsoed punya bakat. Jadi ini bisa juga dikerjakan oleh para alumni. Selama ini, organisasi alumni biasanya kangen-kangenan aja. Tidak salah itu, bagus silaturahmi. Itu kan memperpanjang umur, memperbanyak rezeki. Tapi lebih dari itu, kita harus mengawal pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.
"Solidaritas sesama alumni harus saling menopang, supaya kualitas pengabdian kita ke masyarakat, bangsa dan negara, kalau bisa melebihi organisasi alumni yang lain,” pungkasnya.
Acara pelantikan pengurus baru DPP KA Unsoed ini berlangsung istimewa di Gedung Nusantara V, menjadi momen perdana bagi organisasi alumni. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPR, termasuk Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin.
Menurutnya, perguruan tinggi saat ini memiliki dua amanah penting. Pertama, penyediaan sumber daya manusia yang unggul. Kedua, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Alumni yang sudah solid dapat menjembatani mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan magang dan lainnya.
"Semoga dengan kepengurusan 2024-2028 ini, kita dapat menjadikan Universitas Jenderal Soedirman mampu berkarya secara konkret. Peningkatan tidak hanya terjadi di dunia akademik, tetapi juga pada syarat-syarat yang diperlukan untuk memberikan dampak sosial dan ekonomi. Tanpa kolaborasi dengan alumni, peran perguruan tinggi tidak akan maksimal," ujarnya.
Sementara Dewan Penyantun Jimly Asshiddiqie dalam sambutannya, menyoroti pentingnya pendidikan.
Menurutnya, cara pandang terhadap pendidikan selama ini salah. Kata dia, tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan kolektif. Bukan mencerdaskan individu-individu, apalagi cerdas hanya dalam pengertian kognitif.
"Ini ketinggalan zaman. Itulah sebabnya, partisipan dalam kegiatan businesspreneur rendah sekali sampai sekarang. Bagaimana kita menghasilkan alumni-alumni, bukan hanya businesspreneur, tapi socialpreneure, politicalpreneure dan sebagainya. Boleh jadi politisi, tapi politikus yang kreatif yang memimpin, bukan pegawai politik, bukan tukang,” kata dia.
Jimly pun berharap, Unsoed bisa menjadi pelopor di bidang revolusi pendidikan ini. Mantan senator ini mengapresiasi semangat Rektor Unsoed dan semua dekan yang hadir serta mendorong alumni concern soal ini.
“Kayaknya Unsoed punya bakat. Jadi ini bisa juga dikerjakan oleh para alumni. Selama ini, organisasi alumni biasanya kangen-kangenan aja. Tidak salah itu, bagus silaturahmi. Itu kan memperpanjang umur, memperbanyak rezeki. Tapi lebih dari itu, kita harus mengawal pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.
"Solidaritas sesama alumni harus saling menopang, supaya kualitas pengabdian kita ke masyarakat, bangsa dan negara, kalau bisa melebihi organisasi alumni yang lain,” pungkasnya.
Acara pelantikan pengurus baru DPP KA Unsoed ini berlangsung istimewa di Gedung Nusantara V, menjadi momen perdana bagi organisasi alumni. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPR, termasuk Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda