10 Universitas Jurusan Kedokteran Terbaik Dunia 2024 Versi Edurank
Selasa, 26 November 2024 - 07:52 WIB
Harvard University merupakan universitas yang didirikan pada tahun 1636 di Cambridge, Massachusetts. Universitas ini menjadi salah satu institusi pendidikan tertua dan paling prestisius di dunia.
Dikenal sebagai pusat akademis dengan lebih dari 150 penerima Hadiah Nobel di antara alumni dan fakultasnya, Harvard memiliki perpustakaan terbesar kedua di dunia dengan koleksi lebih dari 20 juta item.
Universitas ini juga memiliki dana abadi yang mencapai lebih dari $50 miliar, memungkinkan pendanaan program-program pendidikan dan penelitian secara mandiri.
Dilansir dari Edurank, Harvard University sangat sulit untuk dimasuki. Tingkat penerimaan Harvard hanya 3% untuk semua pelamar, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari 61.221 orang yang mendaftar, hanya 1.984 diterima, dan 1.646 di antaranya akhirnya mendaftar sebagai mahasiswa baru penuh waktu. Untuk skor tes, 55% dari mereka yang diterima memiliki nilai SAT dengan skor rata-rata berkisar antara 1490 hingga 1580. Kemudian, sebanyak 28% memiliki nilai ACT dengan rata-rata skor antara 34 hingga 36.
Biaya rata-rata untuk kuliah di Harvard University adalah sekitar $19.491 atau sekitar Rp310 juta per tahun. Biaya ini mencakup biaya kuliah, asrama, makanan, buku, dan perlengkapan, dikurangi rata-rata bantuan keuangan yang diterima oleh mahasiswa. Namun, biaya akhir untuk setiap mahasiswa dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti pendapatan keluarga, tempat tinggal, dan program studi yang dipilih.
Johns Hopkins University menduduki posisi ke-2 sebagai universitas dengan program kedokteran terbaik di dunia menurut Edurank. Universitas ini juga meraih peringkat ke-2 di Amerika Utara dan Amerika Serikat dalam bidang kedokteran, menunjukkan keunggulan akademiknya di tingkat global dan nasional.
Johns Hopkins University adalah universitas yang didirikan pada tahun 1876, berlokasi di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Dikenal sebagai universitas penelitian ternama di Amerika, Johns Hopkins mengintegrasikan pengajaran dan penelitian dalam model pendidikan yang inovatif. Universitas ini memiliki beberapa kampus internasional di Italia, Cina, dan Washington D.C., serta berbagai fakultas yang mencakup bidang ilmu pengetahuan, medis, dan teknik.
Mengacu pada data di Edurank, Johns Hopkins University memiliki tingkat persaingan yang cukup ketat dengan tingkat penerimaan hanya 7% untuk semua pelamar, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari 37.844 pelamar, hanya 2.745 orang yang diterima, dan 1.406 di antaranya mendaftar sebagai mahasiswa baru penuh waktu. Sebanyak 44% pelamar yang diterima menyerahkan nilai SAT dengan skor rata-rata berkisar antara 1520 hingga 1570, sementara itu 15% menyerahkan nilai ACT dengan skor rata-rata 34 hingga 35.
Untuk biaya kuliah di Johns Hopkins University adalah sekitar $24.034 per tahun, atau setara dengan Rp382 juta . Jumlah ini sudah mencakup biaya kuliah, tempat tinggal, makanan, buku, dan perlengkapan, setelah dikurangi bantuan keuangan rata-rata yang diterima mahasiswa. Jumlah akhir yang harus dibayar setiap mahasiswa bisa berbeda tergantung pada beberapa faktor seperti pendapatan keluarga, lokasi tempat tinggal, program studi yang diambil, dan kondisi pribadi lainnya.
Dikenal sebagai pusat akademis dengan lebih dari 150 penerima Hadiah Nobel di antara alumni dan fakultasnya, Harvard memiliki perpustakaan terbesar kedua di dunia dengan koleksi lebih dari 20 juta item.
Universitas ini juga memiliki dana abadi yang mencapai lebih dari $50 miliar, memungkinkan pendanaan program-program pendidikan dan penelitian secara mandiri.
Dilansir dari Edurank, Harvard University sangat sulit untuk dimasuki. Tingkat penerimaan Harvard hanya 3% untuk semua pelamar, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari 61.221 orang yang mendaftar, hanya 1.984 diterima, dan 1.646 di antaranya akhirnya mendaftar sebagai mahasiswa baru penuh waktu. Untuk skor tes, 55% dari mereka yang diterima memiliki nilai SAT dengan skor rata-rata berkisar antara 1490 hingga 1580. Kemudian, sebanyak 28% memiliki nilai ACT dengan rata-rata skor antara 34 hingga 36.
Biaya rata-rata untuk kuliah di Harvard University adalah sekitar $19.491 atau sekitar Rp310 juta per tahun. Biaya ini mencakup biaya kuliah, asrama, makanan, buku, dan perlengkapan, dikurangi rata-rata bantuan keuangan yang diterima oleh mahasiswa. Namun, biaya akhir untuk setiap mahasiswa dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti pendapatan keluarga, tempat tinggal, dan program studi yang dipilih.
2. Johns Hopkins University
Johns Hopkins University menduduki posisi ke-2 sebagai universitas dengan program kedokteran terbaik di dunia menurut Edurank. Universitas ini juga meraih peringkat ke-2 di Amerika Utara dan Amerika Serikat dalam bidang kedokteran, menunjukkan keunggulan akademiknya di tingkat global dan nasional.
Johns Hopkins University adalah universitas yang didirikan pada tahun 1876, berlokasi di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Dikenal sebagai universitas penelitian ternama di Amerika, Johns Hopkins mengintegrasikan pengajaran dan penelitian dalam model pendidikan yang inovatif. Universitas ini memiliki beberapa kampus internasional di Italia, Cina, dan Washington D.C., serta berbagai fakultas yang mencakup bidang ilmu pengetahuan, medis, dan teknik.
Mengacu pada data di Edurank, Johns Hopkins University memiliki tingkat persaingan yang cukup ketat dengan tingkat penerimaan hanya 7% untuk semua pelamar, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari 37.844 pelamar, hanya 2.745 orang yang diterima, dan 1.406 di antaranya mendaftar sebagai mahasiswa baru penuh waktu. Sebanyak 44% pelamar yang diterima menyerahkan nilai SAT dengan skor rata-rata berkisar antara 1520 hingga 1570, sementara itu 15% menyerahkan nilai ACT dengan skor rata-rata 34 hingga 35.
Untuk biaya kuliah di Johns Hopkins University adalah sekitar $24.034 per tahun, atau setara dengan Rp382 juta . Jumlah ini sudah mencakup biaya kuliah, tempat tinggal, makanan, buku, dan perlengkapan, setelah dikurangi bantuan keuangan rata-rata yang diterima mahasiswa. Jumlah akhir yang harus dibayar setiap mahasiswa bisa berbeda tergantung pada beberapa faktor seperti pendapatan keluarga, lokasi tempat tinggal, program studi yang diambil, dan kondisi pribadi lainnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda