Bemper atau Bumper, Mana Kata yang Baku?
Sabtu, 30 November 2024 - 07:55 WIB
JAKARTA - Bemper atau bumper, mana kata yang baku? Artikel berikut ini akan membahas kosakata yang lumayan sering kita dengar dan gunakan tersebut.
Mengetahui mana kata yang baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) sangat penting bagi para pelajar, mahasiswa, penulis, dan editor. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahan penulisan yang dilakukan secara terus-menerus atau turun-temurun.
Karena itu, rajin mengecek apakah kata yang kita gunakan saat menulis artikel sudah benar atau belum, bisa menjadi solusi. Untuk mencari kata yang baku, kita bisa membuka KBBI.
Dalam perbincangan sehari-hari dan kadang saat membaca artikel, kita sering menggunakan kata bemper. Padahal, menurut KBBI, kata yang baku adalah bumper.
Ada tiga makna kata bumper di KBBI. Pertama, batang besi atau plastik yang melintang pada bagian muka dan belakang mobil (untuk menahan benturan). Kedua, penahan pukulan (serangan, hantaman, dan sebagainya).
Ketiga, orang yang menjadi sasaran pengganti. Contoh kalimatnya: Kalau masalahnya untuk menghadapi pihak luar, jadikan saya bumper, biar saya yang diserang.
Demikian ulasan tentang kata bumper. Semoga artikel ini bermanfaat.
Mengetahui mana kata yang baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) sangat penting bagi para pelajar, mahasiswa, penulis, dan editor. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahan penulisan yang dilakukan secara terus-menerus atau turun-temurun.
Karena itu, rajin mengecek apakah kata yang kita gunakan saat menulis artikel sudah benar atau belum, bisa menjadi solusi. Untuk mencari kata yang baku, kita bisa membuka KBBI.
Bemper atau Bumper?
Dalam perbincangan sehari-hari dan kadang saat membaca artikel, kita sering menggunakan kata bemper. Padahal, menurut KBBI, kata yang baku adalah bumper.
Ada tiga makna kata bumper di KBBI. Pertama, batang besi atau plastik yang melintang pada bagian muka dan belakang mobil (untuk menahan benturan). Kedua, penahan pukulan (serangan, hantaman, dan sebagainya).
Ketiga, orang yang menjadi sasaran pengganti. Contoh kalimatnya: Kalau masalahnya untuk menghadapi pihak luar, jadikan saya bumper, biar saya yang diserang.
Demikian ulasan tentang kata bumper. Semoga artikel ini bermanfaat.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda