President University Bersama Bhikkhu Dhammasubho Bahas Pentingnya Pikiran, Jiwa, Raga, dan Moralitas

Selasa, 03 Desember 2024 - 11:28 WIB
Bhikkhu Dhammasubho Mah?thera menghadiri sharing session yang diselenggarakan di President University Convention Center. Foto/istimewa
JAKARTA - Spiritualitas dan ilmu tidak pernah bisa bertemu. Spiritualitas itu selalu kuno, sedangkan ilmu selalu diperbaharui. Ini sama dengan orang-orang tua dan anak-anak muda. Orang-orang tua selalu melihat jauh ke belakang, sementara anak- anak muda selalu menatap jauh ke depan. Perbedaan inilah yang sering menimbulkan konflik.

Demikian ditegaskan Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera dalam acara sharing session bertema Memupuk Rasa Ikut Memiliki yang diselenggarakan di President University Convention Center, Jl. H. Usmar Ismail, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi, Kamis, 28 November 2024.

Hadir dalam acara tersebut pendiri President University (Presuniv) yang juga Presiden Direktur PT Jababeka Tbk. Dr. Setyono Djuandi Darmono, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA, dan jajaran pengurus lainnya, Rektor Presuniv Handa S. Abidin, SH, LL.M., Ph.D., dan seluruh jajaran rektorat, para dekan dan ketua program studi, dosen, serta ratusan staf dan mahasiswa.





Dhammasubho Mahāthera adalah bhikkhu senior di Saṅgha Theravāda Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Saṅghanāyaka atau Ketua Umum Saṅgha Theravāda Indonesia periode 2000-2006.

Bhikkhu Dhammasubho ditahbiskan menjadi bikkhu pada 27 Desember 1986 di Wat Bovoranives Vihara, Bangkok, Thailand, dengan nama penahbisan Dhammasubho. Pada 11 Maret 2024, Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera menerima gelar kehormatan Sri Dhammasobhana dari Sasanodaya Sangha Council Kandy, Srilanka.

Gelar yang diberikan atas atas jasa-jasa Bhikkhu Dhammasubho dalam menyebarkan ajaran Buddha melalui seni budaya di Indonesia dan Asia itu disampaikan di sela-sela rangkaian acara Peringatan Māghapūjā 2567 TB/2024 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya di acara sharing session, Darmono menegaskan, Presuniv didirikan untuk mengajarkan berbagai materi kepada para mahasiswa. Mulai dari yang bersifat teknis hingga administratif.

“Namun, dari seluruh materi tersebut, yang diutamakan oleh Presuniv adalah pendidikan karakter. Ilmu pengetahuan memang penting, tetapi pendidikan karakter tidak boleh ditinggalkan,” tegas Darmono.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More