Program Stimulasi Fisik Motorik di Kudus Beri Dampak Positif bagi Anak Usia Dini
Selasa, 17 Desember 2024 - 15:16 WIB

650 anak usia dini mengikuti program Penguatan Stimulasi Fisik Motorik PAUD yang diselenggarakan Bakti Pendidikan Djarum Foundation. Foto/Istimewa.
JAKARTA - 650 anak usia dini mengikuti program Penguatan Stimulasi Fisik Motorik PAUD yang diselenggarakan Bakti Pendidikan Djarum Foundation . Program yang digelar sejak Juli 2024 mencapai puncaknya melalui kegiatan PAUD Cerdas Bergerak yang berlangsung di Supersoccer Arena, Kudus.
Selama tiga hari, sejak Jumat (13/12/2024) hingga Minggu (15/12/2024), kegiatan diikuti 650 anak usia dini dari lima lembaga PAUD yaitu PAUD Terpadu Kalirejo, TK PG Rendeng, RA Nurul Haq, TK Cahaya Nur, dan TK Masehi. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dalam mendukung kebijakan nasional yang mendorong peningkatan aktivitas fisik anak di sekolah.
Baca juga: Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
Bekerja sama dengan tim dosen dari Universitas Negeri Semarang dan Universitas Katolik Soegijapranata, program Penguatan Stimulasi Fisik Motorik telah melibatkan 45 guru dari KB/TK dan RA di Kudus. Selama enam bulan, guru-guru mengikuti pelatihan dan pendampingan intensif untuk memperkuat kemampuan mereka
mendukung perkembangan fisik motorik anak usia 4–6 tahun.
Mereka mendapatkan berbagai ide aktivitas fisik sesuai tahap perkembangan anak, serta cara mengatur waktu dan melakukan penilaian secara efektif. Selain itu, parenting class juga membekali orang tua untuk mendukung aktivitas fisik anak di rumah.
"Kami bangga karena Kudus telah menjadi salah satu kabupaten pertama di Indonesia untuk menerapkan inovasi pembelajaran yang berfokus pada perkembangan fisik motorik anak. Program ini juga mendukung target Presiden Prabowo yang mengarahkan minimal 1 jam aktivitas fisik per hari di sekolah," ungkap Arini Budi Utami, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Disdikpora Kudus, melalui siaran pers, Selasa (17/12/2024).
Selama tiga hari, sejak Jumat (13/12/2024) hingga Minggu (15/12/2024), kegiatan diikuti 650 anak usia dini dari lima lembaga PAUD yaitu PAUD Terpadu Kalirejo, TK PG Rendeng, RA Nurul Haq, TK Cahaya Nur, dan TK Masehi. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dalam mendukung kebijakan nasional yang mendorong peningkatan aktivitas fisik anak di sekolah.
Baca juga: Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
Bekerja sama dengan tim dosen dari Universitas Negeri Semarang dan Universitas Katolik Soegijapranata, program Penguatan Stimulasi Fisik Motorik telah melibatkan 45 guru dari KB/TK dan RA di Kudus. Selama enam bulan, guru-guru mengikuti pelatihan dan pendampingan intensif untuk memperkuat kemampuan mereka
mendukung perkembangan fisik motorik anak usia 4–6 tahun.
Mereka mendapatkan berbagai ide aktivitas fisik sesuai tahap perkembangan anak, serta cara mengatur waktu dan melakukan penilaian secara efektif. Selain itu, parenting class juga membekali orang tua untuk mendukung aktivitas fisik anak di rumah.
"Kami bangga karena Kudus telah menjadi salah satu kabupaten pertama di Indonesia untuk menerapkan inovasi pembelajaran yang berfokus pada perkembangan fisik motorik anak. Program ini juga mendukung target Presiden Prabowo yang mengarahkan minimal 1 jam aktivitas fisik per hari di sekolah," ungkap Arini Budi Utami, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Disdikpora Kudus, melalui siaran pers, Selasa (17/12/2024).
Lihat Juga :