Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Selasa, 24 Desember 2024 - 06:05 WIB
Ketua Dewan Jamu Indonesia, Mayor Jenderal (Ret.) Prof. Dr. dr. Daniel Tjen mengatakan, pemahaman akan tradisi pengobatan di Tanah Air yang dipadu dengan filosofi Djampi Oesodo dan disertai dengan validasi terarah melalui penelitian akan semakin memperkuat kehadiran jamu di dalam dunia kesehatan modern.
"Sampai saat ini bahan baku herbal adalah yang paling mungkin untuk kemandirian, karena ketersediaan bahan alam untuk bahan obat herbal yang berlimpah tumbuh subur di Indonesia," tambahnya.
Daniel juga menjelaskan bahwa untuk mendorong inovasi, pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi baik dalam dan luar negeri termasuk dari Universitas Osaka di Jepang dalam meningkatkan keamanan produk jamu.
Pada kesempatan yang sama juga terdapat pemilihian duta jamu dimana Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya yang juga merupakan unit karya dari Yayasan Atma Jaya turut mengirimkan dua orang delegasi.
Dari dua delegasi yang berpartisipasi, Ni Nyoman Ayu Respani, mahasiswi Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, berhasil terpilih menjadi Duta Jamu Bidang Parawisata.
Jamu secara resmi juga diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO dan telah dikenal serta populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai produk untuk obat ataupun suplemen.
Melalui kerja sama ini diharapkan RS Atma Jaya dapat menjadi pionir lahirnya riset terkait jamu dan dapat memperkuat peranan jamu untuk mendukung kesehatan masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi jamu ke skala internasional.
"Sampai saat ini bahan baku herbal adalah yang paling mungkin untuk kemandirian, karena ketersediaan bahan alam untuk bahan obat herbal yang berlimpah tumbuh subur di Indonesia," tambahnya.
Daniel juga menjelaskan bahwa untuk mendorong inovasi, pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi baik dalam dan luar negeri termasuk dari Universitas Osaka di Jepang dalam meningkatkan keamanan produk jamu.
Pada kesempatan yang sama juga terdapat pemilihian duta jamu dimana Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya yang juga merupakan unit karya dari Yayasan Atma Jaya turut mengirimkan dua orang delegasi.
Dari dua delegasi yang berpartisipasi, Ni Nyoman Ayu Respani, mahasiswi Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, berhasil terpilih menjadi Duta Jamu Bidang Parawisata.
Jamu secara resmi juga diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO dan telah dikenal serta populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai produk untuk obat ataupun suplemen.
Melalui kerja sama ini diharapkan RS Atma Jaya dapat menjadi pionir lahirnya riset terkait jamu dan dapat memperkuat peranan jamu untuk mendukung kesehatan masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi jamu ke skala internasional.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda