Proses Input Data HP untuk Bantuan Kuota Diminta Diperpanjang

Senin, 14 September 2020 - 10:38 WIB
Proses Input Data HP...
Puluhan siswa mengikuti proses belajar-mengajar dengan daring atau pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan wifi gratis di Yogyakarta. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta Kemendikbud untuk memperpanjang waktu input nomor ponsel untuk bantuan kuota. Hal ini karena banyak kendala yang ditemui di lapangan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merilis data perkembangan input data Bantuan Kuota Internet yang menyebutkan bahwa data nomor ponsel yang sudah terdaftar sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa dan 2,8 juta nomor dari 3,3 juta guru di Indonesia. (Baca juga: Bantuan Paket Kuota Ditargetkan Minggu Depan Dikirim )

Sementara itu, untuk mahasiswa, nomor ponsel yang telah tercatat sebanyak 2,7 juta nomor dari 8 juta mahasiswa, dan dosen 161 ribu dari 250 ribu dosen.

“Data ini menunjukkan bahwa pelaksanaan PJJ yang berlangsung selama ini tidaklah didominasi oleh PJJ Daring. Tidak sampai 50 % siswa yang memiliki nomor HP untuk didaftarkan. Bahkan angka ini bisa saja berkurang setelah nomor HP siswa diverval (verifikasi dan validasi) nantinya,” ujar Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Heru Purnomo melalui siaran pers, Senin (14/9). (Baca juga: Pemerintah, Kenapa Bantuan Paket Kuota Tak Kunjung Datang )

Wakil Sekjen FSGI Fahriza Marta Tanjung menambahkan, masih belum maksimalnya proses pemutakhiran data nomor ponsel ini menunjukan jika Kemendikbud dan Pemerintah Daerah tidak memiliki pemetaan yang akurat terhadap implementasi PJJ yang sudah berlangsung.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!